Penggunaan ANSYS dalam Analisis Torsi Tampang Persegi Panjang dengan ab = 1,5

109

4.4 Penggunaan ANSYS dalam Analisis Torsi Tampang Persegi Panjang dengan ab = 1,5

4.4.1. Permodelan Penampang

Berikut ini adalah properties dari penampang persegi yang akan dianalisis.  Lebar penampang, B : 144,749 mm  Tinggi penampang, H : 217,124 mm  Jumlah mesh pada lebar penampang : 50 bagian  Jumlah mesh pada tinggi penampang : 50 bagian Gambar 4.9. Permodelan Penampang Persegi Panjang dengan ab = 1,5 Universitas Sumatera Utara 110

4.4.2. Sudut Puntir

Berikut ini diperoleh hasil analisis menggunakan ANSYS yaitu sudut puntir dengan satuan radian dan derajat. Tabel 4.5. Tabulasi perhitungan sudut puntir pada tampang persegi panjang ab = 1,5 dengan bantuan program ANSYS L mm Sudut Puntir Rad ° 0.00000 0.000 250 0.00020 0.011 500 0.00059 0.034 750 0.00099 0.057 1000 0.00139 0.079 1250 0.00178 0.102 1500 0.00218 0.125 1750 0.00257 0.147 2000 0.00297 0.170 2250 0.00337 0.193 2500 0.00376 0.216 2750 0.00416 0.238 3000 0.00456 0.261 3250 0.00495 0.284 3500 0.00535 0.306 3750 0.00574 0.329 4000 0.00614 0.352 4250 0.00654 0.374 4500 0.00693 0.397 4750 0.00733 0.420 5000 0.00772 0.442 5250 0.00812 0.465 5500 0.00852 0.488 5750 0.00891 0.510 6000 0.00931 0.533 Universitas Sumatera Utara 111 Gambar 4.10. Distribusi sudut puntir pada balok berpenampang persegi panjang dengan ab = 1,5

4.4.3. Tegangan Geser Total

Dari hasil analisis menggunakan ANSYS didapat tegangan geser maksimum akibat torsi adalah 1,9037 MPa , adalah 1,6353 MPa dan tegangan geser akibat gaya lintang adalah 0,048 MPa, maka tegangan geser total yang terjadi adalah 1,952 MPa. Universitas Sumatera Utara 112 Gambar 4.11. Trayektori tegangan geser akibat torsi pada balok berpenampang persegi panjang dengan ab = 1,5 dalam satuan MPa Universitas Sumatera Utara 113

4.4.4. Perbandingan Hasil Analisis dan ANSYS

Perbandingan untuk sudut puntir dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel seperti pada tabel berikut. Tabel 4.6. Tabulasi perbandingan perhitungan sudut puntir pada tampang persegi panjang ab = 1,5 dengan metode analitis dan ANSYS L mm Sudut Puntir ° Ratio Analisis ANSYS 0.000 0.000 1 250 0.023 0.011 0.501 500 0.045 0.034 0.751 750 0.068 0.057 0.834 1000 0.091 0.079 0.876 1250 0.113 0.102 0.901 1500 0.136 0.125 0.918 1750 0.159 0.147 0.930 2000 0.181 0.170 0.939 2250 0.204 0.193 0.946 2500 0.227 0.216 0.951 2750 0.249 0.238 0.956 3000 0.272 0.261 0.959 3250 0.295 0.284 0.963 3500 0.317 0.306 0.965 3750 0.340 0.329 0.968 4000 0.363 0.352 0.970 4250 0.385 0.374 0.972 4500 0.408 0.397 0.973 4750 0.431 0.420 0.975 5000 0.453 0.442 0.976 5250 0.476 0.465 0.977 5500 0.499 0.488 0.978 5750 0.521 0.510 0.979 6000 0.544 0.533 0.980 Universitas Sumatera Utara 114 Gambar 4.12. Grafik hubungan antara panjang bentang dan sudut puntir pada tampang persegi panjang ab = 1,5 dengan cara analitis dan ANSYS Untuk tegangan geser total maksimum, dengan metode analitis didapat maksimum 1,952 MPa dan dengan ANSYS didapat 1,952 MPa. Maka perbandingannya adalah : 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600 1000 2000 3000 4000 5000 6000 S u d u t P u n ti r ° Panjang Bentang mm Analitis ANSYS Universitas Sumatera Utara 115

4.5 Penggunaan ANSYS dalam Analisis Torsi Tampang Persegi Panjang dengan ab = 2