35
sikap optimis terhadap masa depan. Nilai kehidupan ini disebut dengan nilai pengharapan
Hopeful Values
.
3. Tahap-tahap Mencapai Kebermaknaan Hidup
Menurut Bastaman 1996 dalam proses perubahan dari penghayatan hidup tidak bermakna menjadi hidup bermakna dapat dideskripsikan dari
tahapan pengalaman tertentu. Tahapan tersebut adalah. a.
Tahap Derita Pada tahap derita, seseorang dihadapkan pada pengalaman hidup yang
tragis dan penderitaan. Pengalaman tragis dan penderitaan tersebut membawa seseorang pada kehidupan tanpa makna yang ditandai dengan
perasaan hampa, bosan, tidak berarti, tidak memiliki tujuan hidup, dan putus asa.
b. Tahap Penerimaan Diri
Pada tahap penerimaan diri terjadi proses pemahaman diri dan perubahan sikap. Individu mulai dapat memahami dirinya, menerima apa adanya dan
mengubah sikap terhadap penderitaan. c.
Tahap Penemuan Makna Tahap ini ditandai dengan kemampuan individu dalam memaknai
peristiwa hidup yang dialami dan mulai menentukan tujuan hidup. d.
Realisasi Makna Individu melakukan kegiatan-kegiatan yang terarah untuk menemukan
makna hidup dan pemenuhan tujuan hidup. Hal ini berarti bahwa
Universitas Sumatera Utara
36
seseorang harus bersedia melakukan
self-commitment
terhadap makna dan tujuan hidup serta meningkatkan keterlibatan diri
self-involvement
pada berbagai aktivitas dalam kehidupan.
e. Kehidupan Bermakna
Pada tahap ini, seseorang telah mencapai kehidupan bermakna yang ditandai dengan gairah hidup, semangat hidup, tujuan hidup jelas, kegiatan
terarah, dan lainnya. Penghayatan kehidupan bermakna tersebut dapat dicapai apabila individu telah berhasil menemukan makna dan
merealisasikannya sehingga akan menimbulkan perasaan bahagia.
4. Penghayatan Hidup Bermakna
Bastaman 2007 menggambarkan orang-orang yang menghayati hidup bermakna sebagai berikut:
a. Individu menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh semangat dan
gairah hidup serta jauh dari perasaan hampa. b.
Individu mempunyai tujuan hidup yang jelas, baik tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.
c. Individu memiliki kegiatan-kegiatan terarah dan dapat merasakan sendiri
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. d.
Individu memiliki tugas-tugas dan pekerjaan yang dianggap sebagai sumber kepuasan dan kesenangan yang dilakukan dengan penuh semangat
dan tanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
37
e. Individu dapat menemukan pengalaman baru setiap hari yang dapat
menambah pengalaman hidupnya. f.
Individu dapat menghargai hidup yang dijalani. g.
Individu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, menyadari batasan-batasan lingkungan, dan dari batasan tersebut individu dapat
menentukan apa yang paling baik untuk mereka lakukan. h.
Individu mampu mencintai dan menerima cinta kasih dari orang lain, dan menyadari bahwa cinta kasih merupakan salah satu hal yang membuat
hidup indah.
B. Sistem Pernikahan SayyidSyarifah