Perkembangan Dewasa Akhir Usia Lanjut Tugas Perkembangan Dewasa Madya dan Dewasa Akhir Usia Lanjut

43 mengalamani stagnasi perasaan ketidakaktifan dalam kehidupan. Generativity berkaitan dengan kesejahteraan psikologis yang menentukan penyesuaian psikososial pada masa dewasa madya. Menurut Erickson, banyaknya peran dan tantangan pada masa ini, seperti tuntutan pekerjaan dan keluarga, menuntut respons yang generatif pada individu dewasa madya.

2. Perkembangan Dewasa Akhir Usia Lanjut

Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Usia lanjut kira-kira mulai terjadi pada usia 60 tahun yang ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang cenderung mengarah ke penyesuaian diri yang buruk dan hidupnya yang tidak bahagia Hurlock, 1999. Ada beberapa masalah tertentu dari penyesuaian diri dan sosial yang bersifat unik pada individu usia lanjut, misalnya meningkatnya ketergantungan fisik dan ekonomi pada orang lain, membentuk kontak sosial baru, mengembangkan keinginan dan minat baru dan kegiatan untuk memanfaatkan waktu luang yang jumlahnya meningkat, belajar memperlakukan anak yang sedang tumbuh sebagai orang dewasa, dan menjadi korban karena ketidakmampuannya untuk mempertahankan diri. Bahaya yang potensial terhadap penyesuaian pribadi dan sosial pada usia lanjut disebabkan oleh menurunnya fungsi fisik dan mental sebagai ciri-ciri usia lanjut, yang mengakibatkan orang usia lanjut mudah diserang penyakit dan sebagian lagi disebabkan oleh kurangnya pengenalan terhadap bahaya potensial yang berasal dari kelompok sosial. Bahaya fisik yang bersifat umum Universitas Sumatera Utara 44 pada individu usia lanjut adalah penyakitan, hambatan yang bersifat jasmaniah, kurang gizi, gigi banyak yang tanggal, kecelakaan dan hilangnya kemampuan seksual. Bahaya yang bersifat psikologis meliputi kepercayaan terhadap pendapat klise tentang usia lanjut, perasaan rendah diri, perasaan tak berguna, dan perasaan tidak enak sebagai akibat dari perubahan fisik, perubahan pola hidup, perasaan bersalah karena menganggur, terutama yang mau tidak mau harus mengakibatkan perubahan pola hidup

3. Tugas Perkembangan Dewasa Madya dan Dewasa Akhir Usia Lanjut

Tabel 1. Tugas perkembangan dewasa madya dan dewasa akhir menurut Havighurst dalam Hurlock, 1999 Tugas Perkembangan Dewasa Madya Tugas Perkembangan Dewasa Akhir a. Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga Negara b. Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, dan bahagia c. Mengembangkan kegiatan- kegiatan pengisi waktu senggang untuk orang dewasa d. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai suatu individu e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada tahap ini f. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier pekerjaan g. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua a. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan b. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income penghasilan keluarga c. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup d. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia e. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan f. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes Universitas Sumatera Utara 45 Masalah-masalah tertentu yang timbul dalam penyesuaian diri merupakan ciri dari usia dewasa madya. Masalah utama yang harus diselesaikan dan disesuaikan secara memuaskan selama usia dewasa madya mencakup apa saja yang menjadi tugas-tugas perkembangan selama periode ini. Tugas perkembangan dewasa madya tidak seluruhnya dapat dikuasai dalam waktu yang sama atau dengan cara yang sama oleh setiap orang. Beberapa tugas tampaknya lebih dikuasai pada awal dewasa madya, dan lainnya pada akhir periode tersebut. Keadaan ini tentunya akan bervariasi untuk individu-individu yang berbeda pula Hurlock, 1999. Kebanyakan tugas perkembangan usia madya mempersiapkan individu bagi penyesuaian yang berhasil terhadap usia tua. Hal ini mengindikasikan penguasaan tugas-tugas ini penting artinya untuk keberhasilan dan kebahagiaan baik pada usia madya maupun pada tahun-tahun terakhir kehidupan serta pemanfaatan kegiatan pada waktu luang. Menurut Hurlock 1999 sebagian besar pengembangan tugas usia madya diarahkan pada persiapan individu demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua untuk mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan di usia lanjut nanti hingga akhir kehidupan. Tugas perkembangan usia lanjut lebih banyak berkaitan dengan kehidupan pribadi seseorang daripada orang lain. Individu pada tahap usia lanjut lebih diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan, dan menurunnya kesehatan secara bertahap. Mereka juga Universitas Sumatera Utara 46 diharapkan untuk mencari kegiatan untuk mengganti tugas-tugas terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktu kala mereka masih muda. Sejalan dengan tugas perkembangan usia lanjut, Hurlock 1999 juga menyatakan bahwa kepercayaan umum yang menyatakan bahwa orang usia lanjut yang tidak pernah menikah akan tidak bahagia dan tidak benar kalau perasaan kesepian di masa usia lanjut disebabkan oleh pengalaman nyata. Wanita usia lanjut yang melajang akan membangun kehidupan sendiri, dan telah belajar selama bertahun-tahun untuk mengembangkan minatnya dan mulai ikut terlibat dalam kegiatan penanggulangan masalah keluarga yang kurang hubungan sosial. Hal ini menyebabkan individu harus menjaga terus agar dirinya bahagia hingga usia tua. Walaupun mereka pensiun, biasanya mereka mempunyai pendapatan dari dana pensiun, atau tunjangan jaminan sosial dan dari tabungannya, sehingga memungkinkan mereka untuk hidup bahagia dan berbuat apa saja yang diinginkannya. Karena mereka tidak pernah menggunakan waktu senggangnya untuk keperluan keluarga, maka mereka mempunyai kesempatan untuk memantapkan banyak minat yang dapat menjauhkan dari kehidupan yang sepi apabila mencapai masa pensiun.

D. Kebermaknaan Hidup Wanita Aceh Bergelar Syarifah yang Melajang