Tabel 4.1 Coding data
No Variabel
Hasil Coding
1 Gangguan pendengaran
Ada Tidak ada
[1] [2]
2 Dosis bising
100 ≤ 100
[1] [2]
3 Masa kerja
10 Tahun ≤ 10 Tahun
[1] [2]
4 Usia pekerja
40 Tahun ≤ 40 Tahun
[1] [2]
5 Kebiasaan merokok
Merokok Tidak Merokok
[1] [2]
6 Pemakaian APT
Tidak Pernah Kadang-Kadang
Selalu [1]
[2] [3]
3. Entry Data Setelah semua kuesioner terisi dengan benar, serta sudah melewati
pengkodingan, maka selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis dengan cara mengentry dari data kuesioner kedalam program
komputer untuk selanjutnya akan diolah.
4. Cleaning Data Pembersihan data Cleaning data merupakan kegiatan pengecekan
kembali data yang sudah dimasukkan, apakah ada atau tidak kesalahan data. Kesalahan tersebut kemungkinan terjadi pada saat memasukkan data ke
komputer. Tahapan cleaning data terdiri dari mengetahui missing data, mengetahui variasi data dan mengetahui konsistensi data.
4.7 Analisis Data
Setelah melakukan pengolahan data mentah, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data tidak secara langsung dapat
memberikan jawaban penelitian, sehingga perlu diinterpretasikan terlebih dahulu, yang bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis data guna memperoleh makna
atau arti yang bermanfaat bagi pemecahan masalah penelitian. Proses analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.7.1 Univariat
Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dan presentase dari setiap varibel yang diamati kemudian disajikan dalam bentuk
tulisan, tabel maupun grafik.Variabel yang di analisis ialah variabel dependent dan independent. Variabel tersbut antara lain gangguan pendengaran, dosis
kebisingan, masa kerja, usia pekerja, kebiasaan merokok dan pemakaian APT.
4.7.2 Bivariat
Analisis ini dilakukan untuk menguji hipotesis, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer dengan derajat kemaknaan
yang digunakan p value ≤ 0,05 maka dapat berarti data sampel mendukung adanya hubungan antara variabel independent dan dependent, sebaliknya apabila
p value 0,05 artinya tidak ada hubungan antara vriabel independent dan variabel dependent.
Uji yang digunakan untuk data kategorik yaitu uji Chi-square dengan derajat kemaknaan 5 . Pada uji Chi-square dilakukan pada variabel dosis
kebisingan, masa kerja, usia pekerja, kebiasaan merokok dan pemakaian APT untuk mengetahui hubungan dengan gangguan pendengaran.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan probabilitas kejadianya. Jika P value 0,05 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut. Se baliknya jika P value ≤ 0,05 berarti terdapat hubungan yang
signifikan antara kedua variabel tersebut.