44
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Penelitian ini untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pekerja di Unit Utilities PT. PERTAMINA Persero
Refinery Unit VI Balongan, Indramayu Tahun 2014. Variabel independen yang di teliti adalah dosis kebisingan, masa kerja, usia pekerja, kebiasaan merokok dan
pemakaian APT. Untuk variabel penggunaan obat ototoksik dan riwayat penyakit telinga tidak diteliti dikarenakan harus melewati serangkaian fase uji klinis yang
kompleks, seperti pemeriksaan penunjang pemeriksaan darah, radiologi atau ct scan, dan dikhawatirkan terjadi bias data jika dilakukan recall atau wawancara
tanpa didukung data medical check up yang valid.
Bagan 3.1 Kerangka Konsep
Dosis Kebisingan Masa Kerja
Usia Pekerja Kebiasaan Merokok
Gangguan Pendengaran
Pemakaian Alat Pelindung Telinga
3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Gangguan Pendengaran
adalah berkurangnya
atau hilangnya pendengaran seseorang
yang terdapat pada kedua telinga atau dapat juga ditemukan pada
salah satu sisi telinga saja. Tes Audiometri
Pemeriksaan ambang dengar pada
frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz,
2000 Hz, 4000 Hz dan 8000 Hz.
Audiometer Jibelmed
AS5-AOM 1. Menderita gangguan pendengaran
25 dB 2. Tidak Menderita gangguan
pendengaran ≤ 25 dB ISO, dalam Istantyo 2011.
Ordinal
Dosis Kebisingan
Total jumlah pajanan bising yang dihasilkan oleh sumber bunyi dari
kegiatan pengoperasian. Pengukuran kebisingan
dengan cara memasangkan alat
Personal Noise Dosimeter PND pada
para pekerja dengan posisi PND berada di
pundak pekerja selama 8 jam kerja.
PND Larson
Davis Spark 706
1. 100 Nilai TWA yang melebihi NAB
2. ≤ 100
Nilai TWA yang tidak melebihi NAB
KEPMENAKER,
No.Kep-51 MEN1999.
Ordinal
Masa Kerja Lamanya pekerja bekerja diarea
bising, dihitung
dari waktu
pertama diterima diperusahaan sampai dengan saat pengambilaan
data penelitian dilakukan.
Wawancara Kuesioner
1. 10 Tahun 2.
≤ 10 Tahun Baktiansyah, 2004.
Ordinal