2.2.2.1 Telinga Bagian Luar Lauralee sherwood, 2001.
Telinga luar terdiri dari daun telinga ear flap, liang telinga ear canal yang panjangnya kurang lebih dua sentimeter
sampai dengan membran timpani membrane tympanic.
2.2.2.2 Telinga Bagian Tengah
Teliga tengah middle ear terdapat tiga buah tulang yang saling berhubungan ossicular system yaitu malleus, incus dan
stapes. Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat pada stapes. Stapes
terletak pada tingkap lonjong yang berhubungan dengan koklea.
2.2.2.3 Telinga Bagian Dalam
Telinga bagian dalam terdiri dari koklea rumah siput yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler yang terdiri
dari tiga buah kanalis menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala vestibuli. Skala vestibuli dan skala timpani berisi
cairan perilymph sedangkan skala media berisi endolimfa. Dasar skala vestibuli membran Reissner dan dasar skala media
membran basalis terdapat organ korti yang merupakan organ reseptor yang membangkitkan implus saraf sebagai respons
terhadap getaran membran basilar.
Daun telinga berfungsi menangkap gelombang tekanan suara dan meneruskan gelombang tersebut ke gendang telinga.
Ketika gelombang tekanan suara mencapai gendang telinga, maka gendang telinga akan bergetar. Getaran suara itu akan diteruskan
sampai ke telinga tengah. Getaran suara yang sampai pada tulang- tulang tersebut akan diteruskan sampai ke telinga bagian dalam.
Suara yang sampai ke telinga bagian dalam akan diterima oleh membran oval window. Membran ini meneruskan gelombang
suara ke dalam koklea, dimana di dalamnya terdapat cairan dan 25.000 sel-sel saraf. Selanjutnya gerakan fluida ini akan
menggetarkan ribuan sel berbentuk rambut halus hair cells yang akan mengonversi getaran yang diterimanya menjadi implus bagi
saraf pendengaran. Oleh saraf pendengaran audiory nerve, implus tersebut akan dikirim ke otak untuk diterjemahkan menjadi
suara yang kita dengar Bridger R.S, 1995.
2.3 Mekanisme Pendengaran Pearce, 2002.
Suara ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal sebagai gelombang suara yang kecepatan dan volumenya berbeda-beda. Gelombang suara bergerak
melalui rongga telinga luar yang menyebabkan membrana tympani bergetar. Getaran tersebut selanjutnya diteruskan menuju inkus dan stapes, melalui malleus
yang terikat pada membrana itu. Karena gerakan-gerakan yang timbul pada setiap tulang ini sendiri, maka tulang-tulang itu memperbesar getaran. Yang kemudian