Teknik Analisis Data Pemanfaatan komputer bicara dalam memenuhi kebutuhan informasi tunanetra di Yayasan Mitra Netra

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlu. 13

b. Penyajian Data

Menurut Miles dan Huberman dalam buku metode penelitian kombinasi Mixed Methods menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 14 Dari semua data yang di reduksi, maka data tersebut akan diuraikan dan dijelaskan permasalahanya sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibahas di atas, kemudian di sajikan dalam bentuk teks dan bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan

Dalam kesimpulan akan mengukapkan makna dari data yang telah dikumpulkan dan dijabarkan. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. 15 13 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 92. 14 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 95. 15 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 99.

F. Jadwal Penelitian

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN PEMANFAATAN KOMPUTER BICARA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI TUNANETRA DI YAYASAN MITRA NETRA No Kegiatan 2015 Feb Mar Apr Mei Jun- Jul Ags Sep 1. Penyusunan Proposal  2. Pengajuan Proposal  3. Bimbingan Skripsi  4. Penelitian     5. Penyusunan Skripsi     6. Pengajuan Sidang  7. Sidang Skripsi  38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Yayasan Mitra Netra

Yayasan Mitra Netra didirikan di Jakarta tanggal 14 Mei 1991, dan berstatus sebagai badan hukum dengan terdaftar pada Tambahan Barita Negara tanggal 1412 tahun 2001 nomor 100. Pada awalnya Yayasan Mitra Netra berlokasi di salemba, kemudian pada tahun 1995, Yayasan Mitra Netra belum menempati lokasi yang tepat. Sehingga, harus berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain. pada tahun 1996-1997, Yayasan oleh Mendiknas diizinkan untuk menempati SLB yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kemudian tahun 2002 hingga kini, Yayasan Mitra Netra telah memiliki gedung sendiri yang terletak di Jl. Gunung Balong II.58 Lebak Bulus III, Jakarta Selatan. Mitra Netra bermakna kerjasama antara tunanetra dengan mereka yang bukan tunanetra. Hal itu tercermin dari pendiri Yayasan. Yayasan ini didirikan oleh beberapa orang tunanetra dan orang-orang yang bukan tunanetra, orang-orang tersebut adalah sebagai berikut: Lukman Nazir, menjadi tunanetra berusia 40 tahun karena Glaukoma, Bambang Basuki, menjadi tunanetra saat remaja karena Glaukoma, Nicoline N. Sulaiman, wanita asal belanda yang sangat memperhatikan tunanetra, Mimi Mariani Lusli menjadi tunanetra pada usia 10 tahun dan Sidarta Ilyas adalah dokter spesialis ahli mata. Para pendiri Mitra Netra memiliki keyakinan bahwa: a. Tunanetra dapat menjalani kehidupan yang mandiri, ceradas, bermakna dan bahagia serta berfungsi di masyarakat apabila diberikan: 1 Rehabilitasi yang dapat mengura ngi dampak kecacatannya, 2 Pendidikan dan latihan yang dapat mengembangkan potensinya, 3 Peluang kerja yang seluas-luasnya, 4 Serta sarana atau layanan khusus yang dibutuhkan. b. Tidak semua tunanetra dan keluarganya mampu menyediakan dan membiayai sendiri kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah lembaga yang membantu mengupayakannya untuk mereka. c. Untuk menjamin agar program yang diselenggarakan sesuai dengan aspirasi tunanetra, maka, tunanetra harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, pelaksanaan serta evaluasi suatu program. Para tunanetralah yang paling mengerti dan memahami kebutuhan mereka. d. Untuk meringankan tantangan yang dihadapi, diperlukan sinergi antara tunanetra dengan sahabat-sahabat yang bukan tunanetra, serta antara Mitra Netra dengan organisasi lain. e. Dengan menggunakan pendekatan secara inklusif yang mengakomodasikan berbagai jenis perbedaan, perlakuan diskriminatif akan dapat dikurangi atau dihindari.