Mengaktifkan JAWS dan NVDA

i. Tekan spasi untuk mengubahnya menjadi check, tekan enter. j. Booting ulang komputer, maka JAWS akan secara otomatis berjalan seiring dengan munculnya program Windows. k. Jika ingin JAWS tidak lagi berjalan secara otomatis, lakukan kembali cara di atas untuk membatalkan unselect opsi Run JAWS First. 24 Mengaktifkan NVDA secara manual maksudnya program NVDA harus dipanggil dengan short-cut. Caranya: tekan Alt+Ctrl+n, tunggu sebentar, komputer akan mengeluarkan bunyi sejenis “beep”, dan tidak lama kemudian NVDA akan mengeluarkan suara. Mengaktifkan NVDA secara otomatis maksudnya program NVDA diatur atau disetting agar program tersebut aktif tanpa harus dipanggil. Caranya: dengan langkah-langkah berikut: a. Aktifkan dulu NVDA secara manual, atau langsung ke langkah berikutnya jika sudah aktif. b. Tekan tombol Insert+n untuk membuka menu NVDA. c. Tekan panah bawah sampai komputer mengatakan: “Preferences”, tekan Enter. d. Tekan panah bawah atas cari General Setting, tekan Enter. e. Tekan Tab beberapa kali sampai komputer mengatakan: “Automatically start NVDA after I log oncheck box”. Tekan spasi untuk mengaktifkannya. 24 Sugiyo, “Panduan singkat Menggunakan JAWS: Untuk Peserta Kursus Komputer Bicara,” http:widoyufriashar.mywapblog.comjaws-for-windows.xhtml , diakses pada 08 April 2015 pukul 22.00. f. “Use NVDA on the windows log on screen check box.” Pada bagian ini tekan spasi untuk memberinya tanda centang. g. Tekan Tab beberapa kali untuk sampai di OK, tekan Enter. 25

5. Teknis Mengoperasikan Komputer Bicara

Berdasarkan wawancara singkat peneliti di Yayasan Mitra Netra dengan insruktur komputer bicara bernama Sugiyo bahwa, untuk mengoperasikan komputer bicara mouse yang bagi orang normal bisa melihat sangat bermanfaat dalam mengoperasikan komputer, bagi tunanetra tidak terpakai sama sekali. Untuk menjawab pesan dan memberi perintah kepada komputer, tunanetra cukup memaksimalkan dan menghafal letak dan fungsi keyboard komputer. Keyboard papan ketik adalah peralatan input yang paling umum dan banyak digunakan. Input dimasukan ke peralatan proses dengan cara mengetikkan lewat tombol-tombol yang ada di keyboard . 26 JAWS dan NVDA dibuat dengan peraturan bila menggunakan mouse dengan sendirinya ia tidak akan berfungsi. Sehingga untuk mengoperasikan komputer bicara tunanetra harus dengan memilih perintah di dalam menu yang bias diakses dengan tombol keyboard atau menekan kombinasi tombol shortcut perintah pendek. Navigasi utama yang digunakan dalam program pembaca layar biasanya dengan tombol panah dan kombinasi short-cut, 25 Sugiyo, Pengenalan NVDA,Jakarta: MitraNetra, 2014, h. 2. 26 Ayub Wimatra, dkk, “Dasar-Dasar Komputer, “ Medan: Akademik Teknik dan Keselamatan Penerbangan, 2008, h. 4. sebagai contoh adalah ketika membaca dokumen di jendela kerja Microsoft Word . 27 Menginput perintah pada JAWS untuk membacakan informasi dilayar sebagai berikut: a. Panah atas untuk membaca satu yang berada di atas. b. Panah bawah untuk membaca satu barisan yang berada di bawah. c. Panah kanan dan kiri untuk membaca satu karakter di sebelah kanan dan kiri. d. Ctrl + panah atas untuk membaca satu paragraf di atas e. Ctrl + panah bawah untuk membaca satu paragraf di bawah f. Ctrl + kanan dan kiri untuk membaca satu kata di setelah dan disebelum kursor yang dibacakan. 28 Sedangkan untuk menginput perintah pada NVDA untuk membaca informasi dilayar sebagai berikut: a. Membaca satu character pada posisi kursor: numpad2. b. Membaca satu character ke arah kanan: numpad3. c. Membaca satu character ke arah kiri: numpad1. d. Membaca satu kata pada posisi kursor: numpad5. e. Membaca satu kata berikutnya: numpad6. f. Membaca satu kata sebelumnya: numpad4. 27 Kartunet, Mengenal Program Pembaca Layar JAWS, http:www.kartunet.or.idmengenal-program-pembaca-layar-jaws-3218 , diakses pada 22 April 2015 pkl 21.00. 28 Kartunet, Mengenal Program Pembaca Layar JAWS. g. Membaca satu kalimat pada posisi kursor: numpad8. h. Membaca satu kalimat berikutnya: numpad9. i. Membaca satu kalimat sebelumnya: numpad7. j. Membaca dari posisi kursor sampai akhir ketikan: insert+panah bawah. 29

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang relevan dengan judul penelitian ini diantaranya diambil dari dua skripsi. Skripsi pertama berjudul “Evaluasi Pemanfaatan Penelusuran Informasi Melalui Sistem Informasi JAWS JOB ACCESS WITH SPEECH Bagi Siswa Tunanetra Di MTs Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam Yogyakarta” yang disusun oleh Ema Yuliayanti, program studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan penelusuran informasi melalui sistem informasi JAWSJob Acces With Speech bagi siswa tunanetra di MTs Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang berfokus mengkaji penelusuran siswa tunanetra dengan memanfaatkan sistem informasi JAWS. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah nilai persentase waktu yang digunakan dalam penelusuran informasi adalah 45 yaitu sebagian besar siswa menyatakan 1-2 jam waktu yang diperlukan. 70 pada umumnya siswa menyatakan hasil penelusuran 29 Sugiyo, Pengenalan NVDA, h. 3.