Profil Pelatihan Komputer Bicara Bagi Tunanetra

B. Hasil Penelitian

Berikut ini akan menguraikan hasil penelitian dengan informan mengenai pemanfaatan komputer bicara dalam memenuhi kebutuhan informasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh, sebagai berikut: Pemanfaatan Komputer Bicara dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Tunanetra. Untuk bisa memanfaatkan komputer bicara dalam memenuhi kebutuhan informasi tunanetra, tunanetra terlebih dahulu harus mengikuti kursus komputer bicara. Yayasan Mitra Netra merupakan yayasan yang menyelenggarakan kursus komputer bicara untuk tunanetra. Kursus berlangsung dengan instruktur yang ahli dalam bidang komputer bicara, yaitu bapak Sugiyo dan Suryo. Berdasarkan hasil penelitian bahwa untuk bisa mengoperasikan komputer bicara tunanetra harus melewati tahap- tahap kursus yaitu:  Mampu Mengetik 10 Jari dan Menghafal Letak Keyboard  Mengikuti Kurikulum Pembelajaran Miscrosof Word  Pembelajaran Internet Tiga tahap tersebut merupakan tahap-tahap yang harus dilewati tunanetra untuk bisamengoperasikan komputer bicara. Seperti yang pernyataan informan berikut: “Basicnya setelah bisa mengetik 10 jari juga harus menghafal short cut keyboard. Dengan hafal keyboard kita akan senang untuk beraktifitas dilayar komputer setelah itu kita mulai terbiasa menggunakanya. Waktu saat kursus komputer bicara saya biasanya mengetik lirik lagu yang saya hafal. Belajar mengetiknya cepet kurang lebih satu minggu itu sudah hafal dan sudah bisa lancar. Kebetulan karena di yayasan ini ada kurikulum pembelajaran, jadi saya akhirnya mengikuti kelas dasar di pengenalan “Komputer Miscrosof word. Sekaligus pelancaran mengetik 10 jari dipadukan dengan pembelajaran Miscrosof word langsung, sehingga pembelajaranya teori langsung dipratekkan apa yang sudah belajari. Setelah belajar Miscrosof word dan mulai kenal temen-temen sedikit- sedikit belajar internet walaupun masih belum tau facebook, karena belum mengerti bikin acountnya” TR. “Pertama harus bisa mengetik 10 jari dan menghafal letak keyboard short cut, setelah bisa mampu mengetik 10 jari dan menghafal short cut komputer baru mengikuti kurikulum yang ditetapin di mitra netra, setelah itu baru kita menjelajahi internet untuk mencari informasi” JT. “Pada awalnya tidak langsung menggunakan komputer bicara pertama harus bisa mengketik 10 jari dengan mesin ketik, tapi sekarang mesin ketik jarang dipakai, sehingga tunanetra yang baru masuk bisa belajar mengetik 10 jari langsug di komputer. Pertama harus bisa itu dulu setelah itu baru masuk ke komputer bicara menghafal short cut keyboardnya, karena tidak menggunakan mouse, maka untuk bisa mengoperasikan komputer kita harus mampu menghafal short cut komputer. Setelah bisa mengetik 10 jari dan menghafal short cut komputer saya mengikuti kurikulum yang ada di mitra netra. Setelah itu baru pembelajaran ke internet ”DN. “Pada awalnya belajar mengetik 10 jari dulu. mengetik di miscrosof word sekaligus belajar mengetik yang benar dengan 10 jari dan menghafal short cut komputer. Setelah tahap pertama bisa saya mengikuti kurikulum pembelajaran Miscrosof word di mitranetra. Tahap terakhir pembelajaran internet kebetulan saya hari ini baru untuk email sebelumnya saya mempelajarin Miscrosof word ” RC Semua informan menyatakan bahwa kursus komputer bicara di Yayasan Mitra Netra harus melewati tiga tahap seperti pernyataan informandiatas. Setelah mengikuti kursus selama 6 bulan, dengan kemampuan dan ketrampilannya tunanetradapat mengoperasikan komputer, sehingga bisa memanfaatkan komputer untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Dalam pemanfaatan komputer bicara untuk memenuhi kebutuhan informasi informan, semua informan menyatakan bahwa lebih nyaman memanfaatkan denganlaptop pribadi yang sudah terinstal screen reader JAWS dan NVDA. Pernyatanya sebagai berikut: “Sebelum punya laptop yaa memanfaatkan komputer di yayasan mitra netra, setelah punya laptop yah dengan laptop pribadi yang telah terinstal screen readers JAWS dan NVDA ” TR. “Sekarang selalu menggunakan laptop pribadi sih, tetapi dulu saat sedang mengikuti kursus komputer bicara sering memanfaatkan komputer di mitra netra”JT. “Laptop pribadi ya.... komputer yang ada di mitra netra menggunakannya pada waktu kursus saja ” DN. “Laptop pribadi lebih nyaman, kalau dengan komputer di mitra netra kan banyak yang menggunakan untuk kursus jadi lebihnyaman dengan laptop sendiri ” RC. Semua informan penyatakan lebih nyaman memanfaatkan komputer bicara dengan laptop pribadi, karena komputer yang ada di mitra netra untuk kursus komputer bicara. Kehilangan penglihatan bukan berarti tunanetra tidak memerlukan informasi. Tunanetra juga membutuhkan informasi yang sama besarnya dengan orang normal pernyataannya sebagai berikut berikut: “Butuh banget, informasinya seperti mencari berita terbaru yang belum saya ketahui di googel.. “ TR. “Butuh, informasi untuk kuliah sih, terutama informasi tentang Ilmu Komunikasi “ JT. “Butuh, seperti membaca berita yang sering dibicarakan orang sama informasi untuk lowongan pekerjaan” DN. “Iya butuh, seperti informasi berita yang sedang jadi pembicaraan masyarakat di internet “ RC. Dari semua pernyataan informan dapat disimpulkan bahwa informan sangat membutuhkan informasi. Kebutuhan informasi seperti: membaca berita terbaru yang belum diketahui, diinternet, adapun