Jenis Data Cara Penelitian

Tabel 4.1 Kategori Status Gizi Status IMT Kurus 18,5 Normal 18,5-24,9 Gemuk 25-29,9 Obesitas 30 Sumber : WHO, 2005 Kategori tersebut berlaku untuk responden yang berumur 18 tahun. R esponden yang berumur ≤ 18 tahun hasil perhitungan IMT dibandingkan dengan standar IMT berdasarkan umur IMTU terlebih dahulu. Setelah memperoleh Z-Score kemudian dimasukkan dalam kategori Status Gizi Anak Kepmenkes No. 2005MENKESSKXII2010. Tabel 4.2 Ambang Batas Z-Score Indeks Status Gizi Z-Score Indeks Massa Tubuh menurut Umur IMTU Anak Berumur 5-18 Tahun Sangat Kurus ≤ 3 SD Kurus - 3 SD sampai dengan ≤ 2 SD Normal -2 SD sampai dengan 1 SD Gemuk 1 SD sampai dengan 2 SD Obesitas 2 SD Sumber : KEPMENKES No. 2005MENKESSKXII2010

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing Yaitu peniliti memeriksa data yang terkumpul tentang hasil isian kuesioner apakah jawaban yang ada sudah terisi lengkap, jelas terbaca, relevan dengan pertanyaan, dan konsisten. b. Coding Yaitu pemberian kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam tahap pengolahan data yaitu dengan cara memberikan kode angka pada data yang berbentuk huruf. Pada variabel independen yaitu jenis pekerjaan, peniliti memberikan kode angka 0 untuk non-pengolah emas dan 1 untuk pengolah emas. Variabel status gizi di kategorikan menjadi 4 kategori yaitu 0 untuk status gizi normal IMT = 18,5 – 24,9, 1 untuk underweight IMT 18,5, 2 untuk overweight IMT 25-29,9, 3 untuk obese IMT 30. Variabel jarak rumah dikategorikan menjadi dua kategori yaitu 0 jika jarak rumah terhadap tempat pengolahan emas 261 mter, 1 jika jarak rumah terhadap tempat pengolahan emas ≤ 261 meter. c. Tabulasi data Mengelompokkan data ke dalam tabel yang dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. d. Entri data Memasukkan data yang telah diedit dan dicoding dengan menggunakan fasilitas komputer. Kemudian melakukan transformasi data sesuai dengan definisi operasional yang telah ditetapkan. Transformasi data yang dilakukan adalah mengelompokkan data variabel jenis pekerjaan, status gizi, lama tinggal, jarak rumah, dan kebiasaan makan ikan selanjutnya memberi value label untuk masing-masing variabel yang sudah dikategorikan. 2. Analisa Data Analisis data dilakukan secara deskriptif analitik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. a. Analisa Univariat Analisa univariat disajikan dengan mendeskripsikan semua variabel sebagai bahan informasi dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, mean, median, standar deviasi, nilai maximum dan minimum. b. Analisa Bivariat Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas independen yaitu umur, jenis pekerjaan, jarak rumah terhadap tempat pengolahan emas, lama tinggal, status gizi, konsumsi ikan dengan variabel terikat dependen yaitu kadar merkuri pada rambut. Untuk mengatahui hubungan variabel independen yang berjenis numerik dengan variabel dependen yang berjenis numerik, uji yang digunakan adalah uji korelasi. Variabel yang menggunakan uji korelasi adalah umur, konsumsi ikan, dan lama tinggal. Untuk mengetahui hubungan variabel independen yang berjenis kategorik dengan dua kategori terhadap variabel dependen yang berjenis numerik. Uji yang digunakan adalah uji t independen. Variabel yang menggunakan uji t independen adalah jenis pekerjaan dan jarak rumah. Sedangkan untuk menguji hubungan variabel independen yang berjenis kategorik dengan lebih dari dua kategorik dengan variabel dependen yang berjenis numerik digunakan uji Anova. Variabel yang menggunakan uji Anova yaitu status gizi. Analisa bivariat ini mengunakan derajat kepercayaan 95 untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian terhadap variabel yang diduga berhubungan. Jika P value 0,05 maka perhitungan secara statistik menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan antara variabel. independen terhadap variabel dependen.