Jenis Penelitian Populasi dan Sampel

C. Perhitungan Sampel

Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan perhitungan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi sebagai berikut: [ [ ] ] x deff Keterangan: n = Jumlah sampel = K esalahan tipe 1 α 1 Z 1- α2 = 2,58 Z 1- β = Kekuatan uji 99 = 2,33 r = Koefisien korelasi 0,8 deff = Design effect = 2 Dari perhitungan rumus sampel diatas, diperoleh jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebesar 46 responden. Bagan 4.1 Teknik Pengambilan Sampel Desa Malasari Dusun D Dusun C Dusun B Dusun I RW 3 RT 2 RT 4 RW 10 RT 2 RW 4 RT 1 RT 4 RW 5 RT 4

D. Jenis Data

1. Data Primer Data primer meliputi data mengenai hasil pengukuran kadar merkuri pada rambut masyarakat diperoleh dengan pengambilan langsung di lokasi penelitian dan kemudian dianalisis di Laboratorium. Data mengenai umur, jenis pekerjaan, lama tinggal, jarak rumah, konsumsi ikan, dan status gizi diperoleh dari hasil wawancara secara langsung kepada responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan kuesioner serta melakukan perhitungan IMT Indeks Masa Tubuh dengan mengukur berat badan menggunakan timbangan badan dan tinggi badan menggunakan meteran. 2. Data sekunder Data yang didapatkan dari instansi pemerintah ataupun swasta yang terkait dan relevan dengan permasalahan yang diteliti meliputi luas wilayah, karakteristik wilayah, jumlah penduduk, potensi sumber daya alam, data pencemaran air sungai, tanah, ikan, dan kasus penyakit.

E. Cara Penelitian

1. Tahap Persiapan Survey awal dilakukan untuk melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan Malasari untuk mendapatkan izin penelitian dan data demografi desa serta mendapat dukungan dari semua pihak. Selanjutnya meminta data ke Puskesmas Kecamatan Nanggung terkait data penyakit. Setelah itu, melakukan observasi lapangan terkait lingkungan di sekitar tempat penambangan emas tanpa izin. 2. Tahap Pelaksanaan a. Mengumpulkan data menggunakan kuesioner dan wawancara yang dilakukan dengan bertanya secara langsung dan terpimpin oleh peneliti. b. Melakukan pengambilan sampel rambut untuk diperiksa kadar merkuri yang terkandung dengan cara memotong rambut sekitar 0,5 - 2 gram. Pengambilan sampel rambut dilakukan pada rambut dekat kulit kepala pada bagian belakang telinga dan yang tersembunyi. Setelah dipotong, rambut dicuci dengan menggunakan aseton dan air bersih. Hal ini ditujukan untuk membersihkan rambut dari kontaminasi lain. Sampel rambut ditempatkan dalam aluminium foil, ditutup serta diberi tanda nama, umur, nomor, dan alamat. Selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengukuran dan analisa kadar merkuri. c. Variabel status gizi diperoleh dengan menghitung indeks massa tubuh IMT responden yang diukur dari berat badan BB dibagi tinggi badan TB dikali tinggi badan TB. Berat badan ditimbang menggunakan timbangan badan digital dan tinggi badan diukur menggunakan meteran. Laporan FAON atau WHOUNU tahun 1995 menyatakan bahwa batasan berat badan dan status gizi dapat ditentukan berdasarkan nilai body mass index yang kemudian diadopsi oleh pemerintah Indonesia menjadi Indeks Massa Tubuh berdasarkan KEPMENKES Nomor 1995MENKESSKXII2010. Berdasarkan ketetapan WHO 2005 Status gizi dikategorikan menjadi empat kategori yaitu :