Memotivasi guru Diikutkan pelatihan, diklat, workshop maupun seminar guru.

Karena alasan itulah Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kompetensi guru. Dalam meningkatkan kompetensi guru itu juga tidak mudah, karena itu haru s membuat strategi dalam upaya yang dilakukan, diantaranya adalah :

1. Memotivasi guru

Peningkatan profesionalisme guru bukan persoalan yang mudah dilakukan. Butuh motivasi dan dukungan dari berbagai pihak, seperti halnya motivasi dari kepala sekolah. Seperti yang diungkapkan oleh Bpk. H. Gunas Mahdianto yang mengatakan bahwa: “…..dorongan motivasi dan juga perhatian dari k ep ala s eko lah memberi semangat kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, misalnya diberi kenaikan gaji meskipun sedikit tapi itu memotivasi dan juga ada dana intensif sekolah.” 32 Dorongan tidak hanya datang dari kepala sekolah akan tetapi semua guru juga memotivasi dirinya untuk meningkatkan perbaikan dalam inovasi pendidikan sebagai wujud nyata peningkatan kompetensi guru.

2. Diikutkan pelatihan, diklat, workshop maupun seminar guru.

Upaya yang di lakukan juga, yaitu mengadakan pelatihan maupun diklat guru baik itu di lembaga sendiri maupun diluar lembaga. Misalnya di lembaga sekolah, semua guru dan staf karyawan diwajibkan ikut”. Akan tetapi kalau di luar lembaga tergantung pada permintaan bidang studi yang diminta untuk mengikuti pelatihan tersebut. Seperti halnya pada awal adanya KTSP mengadakan pelatihan se-KKM Kelompok Kerja Sekolah. mengadakan pelatihan PTK, Kurikulum, Strategi pembelajaran dan lain sebagainya. Seperti yang dituturkan oleh Bpk. H. Gunas 32 Wawancara dengan Gunas Mahdianto, Kasubag Program dan Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 19 April 2010, pukul 13.00, di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Mahdianto, bahwa: “….banyak sekali pelatihan yang dilakukan misalnya bab kurikulum, strategi pembelajaran, PTK dan lainnya, pelatihan untuk guru bidang studi maupun yang pelatihan dalam peningkatan mutu guru karena ada anggarannya RAPBD, ada MGMP, dan juga sharing antar guru bidang studi se- kecamatan.” 33

3. Mengembangkan tenaga pendidik