Sistem pemantauan dan evaluasi Dinas Pendidikan.

b. Mengikuti pelatihan dan pembinaan yang diadakan pihak sekolah mapun oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. c. Mengikuti pelatihan yang mengarah kepada peningkatan profesi dan karir keguruan. d. Mengikuti MGMP yang diadakan oleh sekolah. e. Mengikuti seminar-seminar guru mata pelajaran ataupun nasionalisasi yang diadakan oleh berbagai kalangan perihal pendidikan. f. Terjun bersama masyarakat membangun sosial, budaya dan kegamaan. g. Mengikuti studi banding atau kunjungan di sekolah lain, untuk berbagi wawasan dalam menjalankan tugasnya baik antar wilayah maupun antar provinsi. h. Mengikuti loka karya yang diadakan pihak sekolah maupun pemerintah setempat. Dari penjelasan di atas, bahwa upaya guru-guru dalam meningkatkan kompetensinya terlihat tidak hanya dari aspek eksistensinya kegiatan yang dilakukan diluar sekolah saja, tetapi dari aspek internalnyapun dari dalam diri guru sangat membantu atau bahkan merupakan model utama bagi guru dalam meingkatkan kompetensinya.

4. Sistem pemantauan dan evaluasi Dinas Pendidikan.

Sistem pemantauan dan evaluasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yaitu dengan cara sistem monitoring dan evaluasi bulanan, semesteran, dan tahunan berbentuk laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah lakip. Dan juga laporan pelaksanaan pemerintahan daerah LPPD sebagai laporan tahunan. Evaluasi sebagaimana pernyataan bapak Gunas Mahdianto, yaitu: ”...Evaluasi program ada sistem monitoring dan evaluasi bulanan, semesteran, tahunan berbentuk laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah lakip. Juga laporan pelaksanaan pemerintahan daerah LPPD sebagai laporan tahunan. Sistem pemantauan kinerja pendidik, tentunya sekarang dengan sistem online untuk mendapatkan TKD, sudah ditetapkan oleh badan kepegawaian daerah dengan format yang tersedia, antara lain ada dua format tentang kinerja, teknisnya di isi, ditandantangani oleh mereka dan dinilai oleh kepala sekolah, nanti ada angka-angkanya, angka tertera penilaian kinerja tiap bulan, bahkan disana disebutkan semua apa yang sudah dikerjakan, kemudian diprosentase, dari 70 persen penilaian kinerja dan 30 persen dari kehadiran, kemudian dijumlah dari prosentase untuk mendapatkan TKD. Jadi, pemantauan berkaitan dengan penerapan TKD sekarang, guru minimal harus 75 jam di sekolah, misalnya masuk jam 06.30 sampai jam 15.00 yang masuk pagi, yang masuk siang mulai jam 09.30 sampai jam 18.00.” 34 Secara umum dapat penulis gambarkan bahwa penilaian atau kata lain evaluasi tentang pendidik yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh, yaitu berdasarkan pada pedoman Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini hanya sebatas pada pengawasan dan penilaian yang dapat di monitoring oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan seberapa besar mereka mentaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah. pemantauan dan evaluasi oleh Dinas Pendidikan digunakan untuk: a. Mengukur tingkat pencapaian target pembangunan pendidikan Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan Renstra Dinas 2008-2013. b. Memperbaiki kinerja aparatur Suku Dinas Pendidikan Kabupatenkotamadya, kecamatan dan satuan pendidikan agar kapabilitas dan kapasitas dalam penyelenggaraan pendidikan makin meningkat. c. Meningkatkan efektivitas, sfesiensi, tranparansi dan akuntabilitas sistem pengelolaan program dan kegiatan pendidikan untuk 34 Wawancara dengan Gunas Mahdianto, Kasubag Program dan Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 19 April 2010, pukul 13.00, di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. meningkatkan prestasi kerja aparatur Pendidikan dan menekan sekecil mungkin terjadinya KKN. d. Meningkatkan kemampuan dan kesangupan aparatur Pemda Provinsi dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi. Berdasarkan data diatas, bahwa evaluasi dapat berarti penilaian prestasi kerja para tenaga pendidik terhadap kinerjanya dan sebagai penunjang peningkatan kualitas guru. Prestasi kerja diukur dari beberapa komponen, yaitu: komponen kesetiaan, kepemimpinan, kerjasama, ketaatan dan prestasi kerja. Penilaian tenaga pendidik dapat pula diartikan sebagai penilaian salah satu fungsi manejemen adminitrasi. Secara umum perhatian Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terhadap keadaan sekolah dan para pendidik sudah bagus dan hampir semua memiliki profesionalitas dan semangat yang tinggi, dengan indikasi bahwa pemerintah saat ini sudah merealisasikan surat daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai tenaga pendidik DP3, daftar ini adalah untuk mengevaluasi berbagai aspek yang menunjang peningkatan kualitas diantaranya aspek kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan. Dari seluruh aspek tersebut dinilai oleh pejabat yang berwenang yaitu Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Dari sinilah akan diketahui sikap dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sekolah kita, adapun yang berstatus swasta diperlakukan sama hanya saja penilaian dibawah pengawasan kepala sekolah masing- masing.

5. Kendala yang Menghambat Peningkatan Kualitas Pendidik.