Proses Pendaftaran Pendaftaran Tanah Secara Sporadik di Kantor

g. akta ikrar wakafakta pengganti ikrar wakaf surat ikrar wakaf yang dibuat yang dibuat sebelum atau sejak dimulai dilaksanakan PP No. 28 Tahun 1977 disertai alas hak yang diwakafkan, atau h. risalah Lelang dibuat Pejabat Lelang ayang berwenang yang tanahnya belum dibukukan disertai dengan alas hak yang dialihkan, atau, i. surat penunjukan atau pembelian kaveling tanah pengganti yang diambil oleh Pemerintah Daerah, atau, j. surat keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan disertai alas hak yang dialihkan dan dilegalisir oleh Pejabat yang berwenang, atau, k. lain-lain bentuk alat pembuktian tertulis dengan nama apapun sebagaimana dimaksud dalam pasal II, VI dan VII ketentuan-ketentuan pokok Konversi IIPA, atau, l. Surat-surat bukti kepemilikan lainnya yang terbit dan berlaku sebelum berlakunya UUPA dilegalisir oleh Pejabat yang berweang, atau. 4. Bukti lainnya apabila tidak ada bukti kepemilikan: surat pernyataan Penguasaan fisik lebih dari 20 tahun dengan secara terus-menerus dan surat keterangan Kepala DesaLurah disaksikan oleh 2 orang tetua adatpenduduk setempat; atau, 5. Surat Pernyataan telah memasang tanda batas 6. Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan. 1

g. Proses Pendaftaran Pendaftaran Tanah Secara Sporadik di Kantor

Pertanahan KabupatenKota Proses pendaftaran tanah secara sporadik dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Pengukuran dan Pengolahan Data Fisik Pengumpulan dan pengolahan data fisik pada dasarnya merupakan tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan setelah pemohon mengajukan permohonan. Kegiatan pengumpulan dan penelitian data fisik meliputi kegiatan pengukuran dan pemetaan yang menyangkut pembuatan peta dasar pendaftaran, penetapan batas-batas bidang tanah, pengukuran dan pemetaan bidang tanah dan pembuatan peta 1 . htp:www.bpn.go.idaspxinformasi, tanggal 2 Februari 2008 Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 pendaftaran, pembuatan daftrar tanah serta membuat surat ukur. Pengukuran dan pemetaan dilaksanakan sesuai dengan data fisik yang sebelumnya telah telah dipasang tanda batas dan ditetapkan batas-batasnya melalui asas kontradiksi delimitasi dihadiri dan disetujui oleh pemilik tanah yang letaknya berbatasan langsung dengan bidang tanah yang dimaksud. Wewenang untuk melaksanakan pengukuran dan pengolahan data fisik untuk tanah pertanian tidak lebih dari 2 hektar dan tanah non pertanian tidak lebih dari 2.000 m2 pada Kantor Pertanahan KabupatenKota Pasal 3 PMNAKBPN No.3 Tahun1997, sedangkan untuk bidang yang lebih luas adalah wewenang Kanwil BPN atau BPN Pusat. 1 Setelah data fisik sudah terkumpul dengan lengkap kemudian oleh Kantor Pertanahan akan diolah kemudian dibuatkan Gambar ukurnya. Gambar ukur ini berisi antara lain: batas tanah, bangunan dan objek lain hasil pengukuran lengkap dengan angka-angka ukurannya, dan informasi mengenai letak tanah serta tanda tangan persetujuan dari pemilik tanah yang berbatasan langsung. Kemudian bidang tanah yang sudah diukur dan dipetakan dalam peta pendaftaran akan dibuatkan surat ukur untuk keperluan pendaftaran haknya. 2. Pengumpulan dan Penelitian Data Yuridis. Untuk pengumpulan dan penelitian data yuridis merupakan tugas Panitia A dalam pendaftaran tanah secara sporadik sebagaimana ditentukan pada Pasal 83 PMNAKBPN No. 3 Tahun 1997, menggariskan sebagai berikut: 1 . Lihat pasal 77 ayat 2 PMAKBPN No. 3 Tahun 1997 Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tugas Panitia A dalam Pendaftaran Tanah secara sporadik adalah sebagai berikut: a. meneliti data yuridis bidang tanah yang tidak dilengkapi dengan alat bukti tertulis mengenai kepemilikan tanah secara lengkap; b. melakukan pemeriksaan lapangan untuk menentukan kebenaran alat bukti yang diajukan oleh pemohon pendaftaran tanah; c. mencatat sanggahankeberatan dan hasil penyelesaiaannya. d. membuat kesimpulan data yuridis bidang tanah yang bersangkutan; e. mengisi daftar isian 201. Untuk menilai pernyataan pemohon dan keterangan saksi-saksi, Panitia A dapat mencari keterangan dari masyarakat sekitar objek. Setelah pengumpulan dan penelitian data yuridis selesai dilakukan, Panitia A akan menyerahkan daftar isian 201 yang sudah diisi kepada Kepala Seksi pengukuran dan Pendaftaran Tanah yang selanjutnya menyiapkan Risalah Penelitian data yuridis dan penetapan batas. Kemudian risalah data fisik dan data yuridis dimasukkan dalam daftar data yuridis dan data fisik tanah. Data yuridis dan data fisik akan diumumkan selama 60 hari, untuk memberikan kesempatan kepada yang berkepentingan mengajukan keberatan. Jika ada keberatan. akan didaftar dalam isian nomor 309. Tetapi jika tidak ada yang pihak yang keberatan setelah jangka waktu berakhir, maka Kepala Kantor Pertanahan akan mensahkannya dalam Berita Acara Pengesahan Data Yuridis dan Data Fisik. 3. Pembukuan Hak Pembukuan hak dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pengesahan data yuridis dan data fisik dan disesuaikan dengan hak-hak atas tanah yang dimohon dengan batasan-batasan yang bersangkutan, termasuk pembatasan dalam pemindahan hak, pembatasan penggunaan tanah menyangkut batas pantai dan pembatasan tanah dalam Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 kawasan hutan lindung. Pembukuan hak dilaksanakan dengan penandatangan buku tanah yang dilakukan Kepala Kantor Pertanahan untuk Pendaftaran yang bersifat massal. 1 Jika Kepala Kantor Pertanahan berhalangan, maka penandatanganan buku tanah dilimpahkan pada Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah. 4. Penerbitan Sertifikat. Penerbitan sertifikat didasarkan pada buku tanah yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan . Pasal 91 PMNAKBPN No. 3 Tahun 1997 : 1 Untuk hak-hak atas tanah, Hak milik atas Satuan Rumah Susun, Hak Pengelolaan, dan tanah wakaf yang sudah didaftar dalam buku tanah dan memenuhi syarat, diberikan bukti bukti hak menurut ketentuan pasal 31 PMNAKBPN No. 3 Tahun 1997. 2 Data yuridis yang dicantumkan dalam sertifikat meliputi juga pembatasan- pembatasan dalam pasal 90 mayat 2. 3 Dokumen alat bukti hak lama sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 yang menjadi dasar pembukuan dicoret silang dengan tinta dengan tidak menyebabkan tidak terbacanya tulisantanda yang ada atau diberi teraan berupa cap atau tulisan yang menyatakan bahwa dokumen tersebut sudah digunakan untuk pembukuan hak, sebelum disimpan sebagai warkah. Setelah ketentuan Pasal 91 terlaksanakan, maka sertifikat diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan dan diserahkan pada pemegang hak.

2. Konsepsi Konsepsi merupakan kerangka yang mengambarkan hubungan antara konsep-