Indonesia, yaitu kekurangan petugas pelaksana, kekurangan fasilitas dan kekurangan anggaran. Tetapi khusus untuk Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan ada
hambatan yang bersifat sementara yaitu mempunyai wilayah kerja yang sangat luas yang meliputi 3 tiga Kabupaten, hal seperti ini pasti akan mempengaruhi lamanya
proses penyelesaian pendaftaran tanah.
C. Hambatan Dari Pihak Masyarakat Pemegang Hak
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor penghambat yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk melaksanaan
pendaftaran tanah secara sporadik, yaitu :
1. Faktor kurang memahami fungsi dan kegunaan sertifikat
2. Faktor anggapan masyarakat diperlukan biaya yang mahal untuk melaksanakan
pendaftaran tanah 3.
Faktor diperlukan waktu yang lama dalam pengurusan sertifikat 4.
Faktor anggapan masyarakat bahwa alas hak tanah yang dimiliki sudah kuat.
1. Faktor Kurang Memahami Fungsi Dan Kegunaan Sertifikat
Masyarakat pada umumnya kurang memahami fungsi dan kegunaan sertifikat, hal ini dilatarbelakangi masyarakat kurang mendapat informasi yang akurat tentang
pendaftaran tanah. Karena kurangnya informasi yang akurat dan mudah difahami masyarakat tentang pendaftaran tanah, akan mempengaruhi kesadaran masyarakat
untuk mendaftarkan tanahnya. Kemudian anggapan masyarakat bahwa sertifikat hak atas tanah hanya dipandang dari nilai ekonomis saja, seperti :
Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008
a. Anggapan bahwa sertifikat hanya diperlukan untuk menaikkan harga bidang tanah sebagai konvensasi dari biaya pengurusan sertifikat ke Kantor Pertanahan,
sementara masyarakat beranggapan bahwa harga ekonomis tanah kebun salak dinilai berdasarkan luas dan kualitas produksi suatu kebun salak.
b. Anggapan sertifikat hanya diperlukan apabila ada keperluan untuk mengajukan pinjaman di bank sebagai jaminan pemberian kredit yang akan dijadikan
sebagai objek Hak Tanggungan, bahkan ada beberapa anggota masyarakat yang tidak bisa berpendapat bahwa surat keterangan Camat merupakan
sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Kecamatan. Berdasarkan peneltian pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan kegunaan
sertifikat sebagai alat bukti terkuat untuk lebih sebagai mana terlihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5. Pemahaman Masyarakat Pentingnya Sertifikat Hak Atas Tanah di Kecamatan Angkola Barat
n = 50
No Tanggapan Responden
Jumlah Persentase
1 Mengetahui Pentingnya Sertifikat
10 20
2 Kurang Mengetahui Pentingnya Sertifikat
35 70
3 Tidak Mengetahui Pentingnya Sertifikat
5 10
Jumlah 50
100 Sumber : Diolah Dari Data Primer Tahun 2008
Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 50 responden, hanya 10
responden mengerti kegunaan sertifikat hak atas tanah, tetapi yang jadi masalah
Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008
adalah ada 35 responden kurang mengetahui pentingnya sertifikat, sedang yang sama sekali tidak mengetahui pentingnya sertifikat hanya 5 responden. Responden yang
kurang mengetahui pentingnya sertifikat, mereka sebagian besar beranggapan bahwa alat bukti yang dimiliki selama ini seperti surat Keterangan Camat, LurahKepala
Desa, atau tanpa alat bukti tertulis tetapi ada pengakuan masyarakat dan pemilik sekitar tanah, sudah merupakan alat bukti hak yang sangat kuat, apalagi terhadap
tanah yang diperoleh dari warisan umumnya anggota masyarakat mengetahui siapa pemilik dan riwayat tanah tersebut.
Tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan kegunaan sertifikat, hal ini disebakan karena semakin tinggi
tingkat pendidikan sesorang, maka rasa keingin tahuannya akan semakin tinggi pula.dan ini akan berpengaruh pula terhadap kesadaran untuk mendaftrkan tanahnya,
seperti tergambar dari tabel:
Tabel 6. Tingkat Pendidikan Responden
n = 50
No Tingkat Pendidikan
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 Tidak Sekolah
SD SMP
SMA Perguruan Tinggi
5 12
24 9
10 24
48 18
Jumlah 50
100 Sumber : Diolah Dari Data Primer Tahun 2008
Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008
Dari kedua tabel tersebut diatas dan bila dihubungkan dengan tingkat pemahaman terhadap fungsi dan kegunaan sertifikat, ternyata responden yang latar belakang
pendidikannya perguruan tinggi yaitu 9 responden dan 1 responden pendidikannya SMA memahami fungsi dan kegunaan sertifikat, tetapi pada responden yang kurang
memahami fungsi dan kegunaan sertifikat yaitu sebanyak 35 responden dengan latar belakang pendidikan SMP 12 orang dan SMA sebanyak 23 orang tidak kelihatan
perbedaan yang signifikan terhadap pemahaman fungsi dan kegunaan sertifikat, umumnya mereka mengetahui bahwa sertifikat diproses di Kantor Pertanahan tetapi
tidak memahami fungsi dan kegunaan sertifikat dan kurang memahami perbedaan sertifikat hak atas tanah dengan SK Camat, dan 5 responden dengan latar belakang
pendidikan SD tidak memahami fungsi dan kegunaan sertifikat hak atas tanah. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan tingkat pendidikan berpengaruh
pada keinginan untuk mendaftarkan tanahnya. Responden dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi, mengerti fungsi dan kegunaan sertifikat, sedangkan
responden dengan tingkat SD, SMP dan SMA umumnya mendapat informasi tentang pendaftaran tanah dari media elektonik, hal ini dilatarbelakangi informasi yang
didapat kurang tuntas atau tidak mengikuti informasi yang ada, sementara penyuluhan yang dilakukan oleh instansi terkait sangat jarang sekali.
2. Faktor Anggapan Masyarakat Diperlukan Biaya Yang Mahal Untuk Melaksanakan Pendaftaran Tanah