berhubungan dengan tanah kawasan hutan dan Kantor Pelayanan Pajak yang berhubungan dengan kerjasama penyuluhan BPHTB dan keringanan – keringanan
lainnya yang ada.”
1
Upaya tersebut baru terwujud dengan berkordinasi dengan NotarisPPAT Kabupaten Tapanuli Selatan dengan mengadakan penyuluhan langsung ke
masyarakat , tetapi karena keterbatasan biaya dan wilayahnya yang cukup luas, sehingga tidak terlaksana secara berkesinambungan.
A. Upaya Internal Yang Dilakukan Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan
Faktor internal yang menjadi hambatan pelaksanaan pendaftaran tanah yang dihadapi Kantor Pertanahan seperti yang sudah dijelaskan pada Bab III yaitu
hambatan karena kekurangan tenaga pelaksana dilapangan, kekurangan tenaga di bidang administrasi dan masih terbatasnya anggaran untuk pelaksanaan pendaftaran
tanah. Untuk mengatasi hambatan tersebut kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan melakukan berbagai upaya seperti terungkap dari wawancara dengan
informan sebagai berikut : “Upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan pelaksanaan pendaftaran tanah
antara lain : usulan agar peningkatan target PRONA tiap tahunnya, pada anggaran penerimaan Pegawai di Lingkungan BPN tahun 2007 yang lewat kita sudah
1
. Hasil Wawancara dengan Bapak M. Yunan Nasution, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selata, 24 April 2008.
Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008
mengusulkan alokasi penambahan pegawai terutama pegawai lapangan di bidang pemetaan dan alokasi pegawai di bidang pengukuran, penambahan pegawai dibidang
proses administrasi dan usulan pengadaan pegawai yang berhubungan dengan masyarakat yang bertugas untuk mengadakan penyuluhan langusung ke masyarakat
sehingga apabila usulan kita tersebut direlisasi maka kedepannya sosialisasi dibidang pertanahan akan berjalan dengan baik pelayanan kita akan semakin baik dan akan
meningkatkan PNBP.”
1
Selain hambatan kekurangan tenaga pelaksana dilapangan, hambatan lain yang dihadapi adalah hambatan menyangkut anggaran yang ada. Sesuai Surat Edaran
KBPN Nomor. 600-1900 31 Juli 2003 pada huruf C bahwa anggaran yang ada sangat minim dan tidak memungkinkan pendaftaran tanah berjalan dengan baik, apalagi
berdasarkan surat edaran tersebut tersirat bahwa tiap kantor Pertanahan Indonesia dituntut mandiri memperoleh untuk biaya operasional, kecuali pada pendaftaran tanah
yang merupakan program Pemerintah seperti Prona. Sementara pelaksanaan pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan belum berjalan
dengan baik, karena masyarakat belum sadar dan faham pentingnya kegunaan sertifikat atas tanah, sehingga dengan sendirinya akan berpengaruh terhadap PNBP
di lingkungan Kantor Pertanahan. Alokasi PNBP selain dialokasikan untuk pengolahan data, pengelolaan dan biaya
pelaksanaan di lapangan ternyata juga dialokasikan terhadap keperluan lain yang komponennya cukup banyak seperti biaya perawatan dalam pelaksanaan
1
Hasil Wawancara dengan Bapak M. Yunan Nasution, Kepala kantor Prtanahan Kabupaten Tapanuli Selatan, 24 April 2008.
Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008
pemeliharaan data dalam pelaksanaan pendaftaran tanah berkelanjutan. Jadi total pembagian PNBP pada suatu kantor pertanahan faktor pembaginya akan semakin
banyak sehingga pos-pos pembagian tiap kebutuhan akan semakin kecil.
B. Upaya Eksternal Yang Dilakukan Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan