Hambatan Karena Kondisi Internal Di Kantor Pertanahan

Efektifitas suatu peraturan perundang-undangan tolak ukurnya disamping kepatuhan masyarakat terhadap suatu hukum positip juga dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat terhadap hukum itu sendiri. Pemahaman masyarakat terhadap produk hukum hanya dapat tercapai apabila sosialisasi produk hukum tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasarannya. Dalam pelaksanaan pendaftaran tanah banyak ditemui hambatan-hambatan yang bersifat internal di kantor Pertanahan itu sendiri maupun hambatan di luar Kantor Pertanahan. yang bersifat eksternal.

A. Hambatan Karena Kondisi Internal Di Kantor Pertanahan

Seperti yang telah diuraikan pada Bab I, bahwa permohonan pendaftaran tanah atas inisitif dari pemohon, maka permohonan tersebut disampaikan ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tapauli Selatan . Kepala Kantor Pertanahan akan membentuk Panitia A yang bertugas melaksanakan pememeriksaan, penelitian dan pengkajian data pisik maupun data yuridis tanah baik dilapangan maupun di kantor pertanahan dalam rangka penyelesaian permohonan tanah yang akan didaftarkan tersebut. Untuk penyebarluasan informasi pendaftaran tanah, diperlukan petugas dibidang hubungan masyarakat yang bertugas melakukan penyuluhan dan penyebarluasan informasi pendaftaran tanah. Dari hasil wawancara dengan Pejabat kantor Pertanahan menyangkut petugas yang berhubungan dengan masyarakat ditemui kendala yaitu, “ Salah satu kendala yang kami hadapi sekarang adalah kurangnya petugas penyuluh yang akan memberikan informasi tentang pendaftaran tanah. Solusinya kami akan Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 bekerja sama dengan NotarisPPAT Kabupaten Tapanuli Selatan, dimana penyuluhan langsung diadakan di Kecamatan atau Kelurahandesa, dan biasanya kita jadwalkan minimal 4 kali dalam setahun dan itu dapat terlaksana tergantung pada anggaran, masalahnya anggaran tersebut kadang tidak ada.” 1 Dari hasil wawancara tersebut terbukti bahwa salah satu faktor penyebab kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya adalah karena masyarakat kurang mendapat informasi yang jelas dan akurat tentang pentingnya pendaftaran tanah terutama masalah prosedur pelaksanaan pendaftaran tanah yang sebenarnya, karena selama ini banyak masyarakat beranggapan bahwa pendaftaran tanah dilakukan lebih dulu harus melalui Lurah atau Kepala Desa yang bersangkutan, walaupun sebenarnya dokumen pendukung untuk melaksanakan pendaftaran tanah sudah lengkap. Untuk itu penyuluhan yang berkesinambungan sangat perlu. Apabila dilihat dari dana yang menyangkut biaya operasional pelayanan pendaftaran tanah untuk pertama kali, sumber dan alokasinya berdasarkan Surat Edaran KBPN Nomor. 600-1900 31 Juli 2003. Pelaksanaan Surat edaran KBPN tersebut harus sesuai dengan Petunjuk Teknis penggunaan Sebagian Dana yang berasal dari PNBP pada BPN. untuk Kantor Pertnahan Wilayah dan Kantor Pertanahan KabupatenKota. Ketentuan Prosedur Pencairan dan Penggunaan Dana Operasinal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia Nomor 77 KMK-06 1 Wawancara dengan Bapak M. Yunan Nasution, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan, 22 April 2008. Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 2003 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana PNBP Yang Berasal PNBP pada Badan Pertanahan Nasional. Berdasarkan KMK tersebut Kepala BPN akan mengeluarkan petunjuk teknis pengelolan dana dari PNBP tersebut. Pada huruf C surat edaran KBPN No. 600-190031 Juli 2003 disebutkan penggunaan PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor Pertanahan yang diperoleh dari pendaftaran tanah pertama kali adalah sebagai berikut: B. Pengunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP Penggunaan PNBP dari pelayanan pendaftaran tanah untuk pertama kali dan pelayanan pemeliharaan data pendaftaran tanah adalah : 1. Pengolahan data 20 a. Jasa pemeriksaan b. Jasa koreksi c. Jasa pengesahan d. Jasa pengadministrasian dan pembukuan e. Jasa pengetikan f. Jasa pengelolaan arsip 2. Pengelolaan 60 a. Honor OB b. Belanja barang c. Belanja pemeliharaan d. Daya dan jasa e. Pembinaan PPAT f. Pembinaan Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah g. Pembinaan Pendaftaran Tanah Pertama Kali h. Perjalanan dinas i. Pembinaan teknis lainnya j. Penyelesaian sengketa k. Bantuan pengelolaan transito sebesar 5 dengan perincian sebagai berikut: 1 BPN Pusat 1 2 Kantor Wilayah BPN 4 3. Pekerjaan Lapangan 20 a. Penelitian lapangan untuk pemetaan b. Penelitian data fisik obyek c. Penelitian lapangan untuk kepentingan lainnya Berdasarkan surat edaran tersebut terlihat penerimaan PNBP yang dialokasikan untuk pelayanan pendaftaran tanah untuk pertama kali ternyata anggaran untuk Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 pelaksanaan pengolahan data dan pekerjaan di lapangan hanya 40 dari penggunaan PNBP yang dibagi atas 9 komponen pembiayaan, sementara alokasi bantuan untuk pengelohan dan pekerjaan lapangan hanya 5 dengan perincian 4 dari Kanwil BPN dan 1 dari BPN Pusat. Sementara dana untuk pembinaan PPAT kalau dirata-ratakan dari 10 komponen hanya 6, hal ini menunjukkan anggaran yang ada sangat terbatas agar pelaksanaan pendaftaran tanah berjalan dengan baik. Selain itu kendala yang ditemui di Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan adalah kekurangan tenaga teknis dibidang pemetaan tanah dan pengukuran tanah, sebagaimana terungkap dari hasil wawancara SM Darda Rambe sebagai berikut: “ Salah satu kendala yang kami hadapi adalah kurangnya tenaga ahli dibidang pemetaan tanah dan pengukuran tanah, khususnya untuk tenaga pemetaan tanah, kami hanya mempunyai 1 satu orang petugas pemetaan untuk seluruh Kabupaten Tapanuli Selatan, ditambah lagi untuk sementara mencakup daerah Kabupaten yang baru dimekarkan yaitu Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas Utara, sudah pasti ini akan menjadi salah satu kendala dalam percepatan penyelesaian permohonan pendaftaran tanah.” 1 Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum hambatan dalam pelaksanaan pendaftaran tanah secara sporadik sesaui dengan kondisi di Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan adalah merupakan kendala yang umum ditemui di setiap Kantor Pertanahan KabupatenKota di seluruh 1 Wawancara Dengan Bapak S M Darda Rambe, Kepala Tata Usaha Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan, 22 April 2008. Edy Anwar Ritonga : Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sporadik Pada Areal Perkebunan Salak Milik..., 2008 USU e-Repository © 2008 Indonesia, yaitu kekurangan petugas pelaksana, kekurangan fasilitas dan kekurangan anggaran. Tetapi khusus untuk Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Selatan ada hambatan yang bersifat sementara yaitu mempunyai wilayah kerja yang sangat luas yang meliputi 3 tiga Kabupaten, hal seperti ini pasti akan mempengaruhi lamanya proses penyelesaian pendaftaran tanah.

C. Hambatan Dari Pihak Masyarakat Pemegang Hak