BAB III METODOLOGI PENELITIAN
2.1.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Penelitian ini dilaksanakan apa adanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang
secara empiris hidup pada penuturnya, sehingga menghasilkan pemerian bahasa yang apa adanya, Sudaryanto, 1992 : 62.
2.2. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang Bedagai. Lokasinya 20 Km dari Tebing Tinggi Deli atau 5 Km dari
batas barat Kabupaten Asahan, bagian utaranya berbatasan dengan Bedagai.
2.3. Sampel Penelitian
Sampel dari penelitian ini adalah penutur asli bahasa Melayu dialek Bandar Khalipah sebanyak 20 orang informan. Menurut Samarin 1967:27-29, informan yang
dianggap representatif adalah informan yang mampu menggunakan bahasanya, sehingga kelompoknya dapat menerima dan memahaminya.
Adapun kriteria informan penelitian ini sebagai berikut : 1.
Penutur asli bahasa Melayu dialek Bandar Khalipah. 2.
Laki-laki dan perempuan yang berusia minimal 30 tahun. 3.
Pendidikan serendah-rendahnya SLTP. 4.
Mempunyai pengetahuan yang baik tentang kebudayaan setempat.
Ridwan Azhar : Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah, 2008 USU e-Repository © 2008
5. Memiliki alat ucap sempurna juga terandal dalam ucapan serta memiliki daya
ingat yang kuat, Samarin, 1967 : 30-36.
2.4. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode simak dan wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara dan menyimak penggunaan bahasa, Sudaryanto,
1993 : 133. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik catat, Sudaryanto, 1993 : 139. Dengan mencatat kata-kata yang terdapat dalam bahasa
Melayu dialek Bandar Khalipah.
3.5. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang diterapkan dalam mendeskripsikan semantik leksikal adalah teori analisis komponensial dalam arti setiap kata dianalisis berdasarkan
pengertian makna yang dimilikinya, sehingga ditemukan ciri dan hubungan makna leksikal, sedangkan dalam mendeskripsikan semantik kalimat berdasarkan prinsip
komposisional yaitu makna sebuah kalimat ditentukan oleh makna unsur-unsur pembentuknya dan hubungan gramatikal yang terdapat dalam kalimat itu Parera,
1991:100.
3.6. Variabel yang Diamati
Adapun variabel semantik yang peneliti amati, adalah : 1.
Kata Yaitu kata-kata yang terdapat dalam bahasa Melayu dialek Bandar Khalipah.
2. Kata turunan
Ridwan Azhar : Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah, 2008 USU e-Repository © 2008
Yaitu kata turunan yang dibentuk dari hasil proses afiksasi, sufiksasi, infiksasi dan konfiksasi.
3. Makna kalimat
Medan makna, komponen makna, konfigurasi leksikal. 4.
Ciri-ciri makna leksikal Kebermaknaan, polisemi, homonim.
5. Hubungan makna kalimat
Yaitu sinonim makna kalimat maksudnya makna dua kalimat dikatakan memiliki hubungan sinonim apabila kedua makna kalimat tersebut dapat saling
menurunkan atau makna kedua kalimat itu menurunkan turunan makna yang sama. Antonim dalam kalimat adalah dua makna kalimat dianggap berantonim
jika kedua kalimat itu berlawanan. 6.
Hubungan makna leksikal Yaitu sinonim, antonim, dan hiponim.
Ridwan Azhar : Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN