Semantik Sebagai Kajian Makna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Semantik Sebagai Kajian Makna

Semantik merupakan istilah teknis yang mengacu pada studi tentang makna arti, Inggris : meaning. Istilah ini merupakan istilah baru dalam bahasa Inggris. Istilah semantik baru muncul dan diperkenalkan melalui organisasi filologi Amerika American Philological Association tahun 1894. Istilah semantique dalam bahasa Perancis yang diserap dari bahasa Yunani, diperkenalkan oleh Breal. Semantik muncul sebagai subdisiplin ilmu linguistik muncul pada abad ke-19. Coseriu dan Greckeler mengatakan bahwa sekurang-kurangnya ada tiga istilah yang berhubungan dengan semantik, yakni linguistic semantics, the semantic of logicians, dan general semantics. Coseriu dan Greckeler 1981 : 8 dalam Pateda menyatakan bahwa istilah semantik mula-mula diperkenalkan oleh sarjana Perancis yang bernama Breal pada tahun 1883. Breal, 1983, dalam sejumlah jurnal klasik membuat kerangka program sejumlah ilmu pengetahuan ”baru” dan memberikan sebuah nama yang sampai sekarang masih terkenal : ”Suatu studi yang mengundang pembaca untuk mengikuti kami adalah barang baru yang belum diberi nama. Memang ilmu itu mengenai batang tubuh dan bentuk kata-kata sebagaimana yang dikerjakan oleh para linguis hukum yang menguasai perubahan makna, pemilihan bentuk-bentuk pengungkapan baru, lahir dan matinya bentuk ungkapan idiom, telah ditinggalkan dalam gelap atau hanya secara kausal saja ditunjukkan, karena studi yang tidak kurang pentingnya dari fonetik dan morfologi ini perlu mempunyai nama, maka kami akan menyebutnya semantik, yaitu ilmu tentang makna”. Pada dua dasawarsa terakhir abad ke-19 mempercepat minat terhadap semantik. Di Jerman sebuah studi khusus muncul. Persoalan makna mendapat perhatian besar Ridwan Azhar : Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah, 2008 USU e-Repository © 2008 dalam buku Hermann Paul, sarjana bahasa terkenal, Prinzipien der Sprachgeschichte Pokok-pokok Sejarah Bahasa yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Inggris 1880 dan diadaptasikan dalam bahasa itu 1889. Di Perancis juga ada dua buah buku penting yang banyak dibaca orang yang menyangkut masalah semantik, yaitu karya Arsens Darmesteter, La Vie des Mots etudies dans leurs significations 1887 dan sepuluh tahun kemudian karya Breal, Essai de Semantique 1897. Kedua buku ini boleh dikatakan merupakan karya klasik awal suatu ilmu pengetahuan baru S. Ullman., 1977. Semantik sebagai kajian makna, yaitu makna yang tersirat dalam kalimat juga menjadi objek pembahasan dalam semantik, dan makna yang muncul dalam pembicaraan tentang kata yang disebut makna kata. Pembicaraan tentang makna kata juga menjadi objek dalam semantik. Semantik merupakan kajian yang sangat luas tentang makna. Para ahli berpendapat bahwa semantik adalah studi tentang makna. Secara empiris sebelum seseorang berbicara dan ketika seseorang mendengar ujaran seseorang terjadi proses mental pada diri keduanya. Proses mental tersebut merupakan proses menyusun kode semantik, kode gramatikal dan kode fonologi pada pihak pembicara, dan proses memecahkan proses fonolofis, gramatikal, dan kode semantik pada pihak pendengar. Dengan kata lain, baik pada pembicara maupun pendengar terjadi proses pemaknaan, Pateda, 1996:7.

2.2 Teori-Teori Semantik