Jenis Makna TINJAUAN PUSTAKA

ujaran digunakan oleh pemakai bahasa dengan kata lain makna sebuah ujaran ditentukan oleh pemakainya dalam masyarakat bahasa.

2.3 Jenis Makna

Ada beberapa jenis makna, yaitu : 1. Makna Leksikal lexical meaning Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada kata tanpa konteks apapun. Dengan kata lain makna leksikal adalah makna yang sebenarnya, makna yang sesuai dengan hasil indera kita. Contoh : ular, memiliki makna leksikal “sejenis binatang melata yang sangat berbisa”. Makna leksikal dikatakan juga makna kata ketika kata itu berdiri sendiri, sebab makna sebuah kata dapat berubah apabila kata tersebut telah berada di dalam kalimat. Dengan demikian ada kata-kata yang makna leksikalnya dapat dipahami jika kata-kata itu sudah dihubungkan dengan kata-kata yang lain. Kata-kata seperti ini termasuk kelompok tugas atau partikel, misalnya kata, dan, ini, ke, yang. 2. Makna Gramatikal gramatical meaning Makna gramatikal atau makna struktural adalah makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam kalimat. Makna gramatikal ada jika terjadi proses gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi dan komposisi. 3. Makna Kontekstual contextual meaning Makna kontekstual adalah makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara ujaran dan konteks. Konteks dapat berwujud banyak hal. Konteks yang dimaksud adalah konteks orangan, yaitu konteks yang memaksa pembicara untuk mencari Ridwan Azhar : Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah, 2008 USU e-Repository © 2008 kata-kata yang maknanya dipahami oleh lawan bicara sesuai dengan jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan dan latar belakang ekonomi. Misalnya, kata ‘relevan’ sulit bagi kita mengharapkan pemahaman kata itu bagi anak yang belum sekolah. Konteks situasi, yaitu konteks yang memaksa pembicara mencari kata yang maknanya berkaitan dengan situasi. Misalnya, situasi gembira maka kita mencari kata yang maknanya sesuai dengan situasi tersebut. Konteks tujuan, konteks formal, konteks suasana hati pembicarapendengar, konteks waktu, konteks tempat, konteks kebahasan, dan lainnya. 4. Makna Denotatif denotative meaning dan Makna Konotatif conotative meaning Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah kata. Menurut Harimurti, 1982:32, makna denotatif merupakan makna kata atau kelompok kata yang didasarkan antara hubungan lugas antara satuan bahasa dan wujud di luar bahasa yang didasarkan pada konvensi tertentu. Sedangkan makna konotatif adalah makna yang muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang dibaca. Dengan kata lain makna konotatif berhubungan dengan nilai rasa pemakai bahasa. 5. Makna Kognitif cognitive meaning atau Makna Referensial Makna kognitif adalah makna yang ditunjukkan oleh acuannya, makna unsur bahasa yang sangat dekat hubungannya dengan dunia di luar bahasa, objek atau gagasan, dan dapat dijelaskan berdasarkan analisis komponennya. Makna kognitif lebih banyak berhubungan dengan pemikiran kita tentang sesuatu. 6. Makna Konseptual dan Makna Asosiatif Ridwan Azhar : Analisis Semantik Bahasa Melayu Dialek Bandar Khalipah, 2008 USU e-Repository © 2008 Makna konseptual merupakan hal yang esensial di dalam suatu bahasa. Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah kata terlepas dari konteks atau asosiasi apapun. Sebenarnya makna konseptual sama dengan makna denotatif. Sedangkan asosiasi adalah makna yang dimiliki sebuah kata berkenaan dengan adanya hubungan kata tersebut dengan sesuatu yang berada di luar bahasa. Makna asosiasi termasuk juga dengan makna konotatif, karena kata-kata tersebut berasosiasi dengan nilai rasa terhadap kata tersebut, Leech, 1976.

2.4 Ciri-ciri dan Hubungan Makna Leksikal