Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Kinerja dapat berupa penampilan kerja perorangan maupun
kelompok. Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dan agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi. Untuk mengetahui faktor
yang mempengaruhi determinan kinerja individu, perlu dilakukan pengkajian terhadap teori kinerja. Secara teoritis ada tiga kelompok variabel yang
mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel psikologis. Penilaian kinerja diukur berdasarkan
kedisiplinan karyawan, kemampuan karyawan, dan perilaku-perilaku inovatif. Kelompok variabel individu terdiri dari variabel kemampuan dan
ketrampilan, latar belakang pribadi dan demografis. Variabel kemampuan dan keterampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku kerja dan
kinerja individu. Sedangkan variabel demografis mempunyai pengaruh yang tidak langsung. Kelompok variabel psikologis terdiri dari variabel persepsi, sikap,
kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel ini banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya dan variabel demografis.
Sikap karyawan bisa bermanfaat bagi manajer dalam usaha untuk memprediksi perilaku karyawan. sikap dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dalam
memberi, menimbang dan mendorong perilaku seluruh karyawan perusahaan untuk melaksanakan tugas yaitu sebagai berikut : berfikir positif, menghargai
1
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
2 kerjasama tim, mengupayakan kesinambungan antara pencapaian sasaran
perusahaan dan peningkatan kesejahteraan karyawan serta mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan kelompok atau pribadi. Karyawan
yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan dan kurangnya kerja sama di dalam perusahaan karena karyawan lebih mementingkan kepentingan pribadi dari
pada kepentingan kelompok sangat mempengaruhi pencapaian sasaran perusahaan. Sehingga dalam suatu perusahaan perlu ditanamkan nilai-nilai budaya
yang dapat mencerminkan sikap-sikap yang positif bagi karyawan. Pimpinan perusahaan, manajer, para ahli teknologi, supervisor dan
karyawan perlu meningkatkan kecerdasan emosional agar mampu mendayagunakan sumber dayanya SDM secara optimal dalam mencapai kinerja.
Keterampilan utama dalam kecerdasan emosional adalah mengetahui cara berkomunikasi dengan menggunakan intelektual dan perasaan. Masalah yang
terbesar dalam komunikasi adalah kesalahpahaman yang terjadi karena orang gagal menyampaikan apa yang mereka pikirkan dan yang mereka rasakan.
Sehingga mampu mendudukan perusahaan pada posisi persaingan pasar yang lebih kuat dibandingkan dengan kompetensi yang dimiliki perusahaan-perusahaan
pesaing. Keterampilan komunikasi dipengaruhi dengan cara membina hubungan sesama anggota organisasi, memberi dan menerima informasi, menentukan arah
untuk melihat masa depan perusahaan, mempengaruhi setiap anggota organisasi untuk melakukan hal yang terbaik dalam organisasi. Perusahaan memberikan
kesempatan bagi karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan guna meningkatkan kinerja individu maupun kinerja organisasi, sehingga
perusahaan perlu untuk melakukan penilaian terhadap perubahan sikap dan keterampilan komunikasi para karyawan.
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
3 PTPN IV PKS Kebun Pabatu mengembangkan karyawan agar dapat
mencapai kinerja yang diinginkan karyawan. Dalam memberikan target, manajer perusahaan telah menetapkan Standar Operasional Prosedur SOP. Standart
Operasional Prosedur ini ditetapkan agar setiap karyawan mengetahui dengan benar tugas-tugas yang harus dilaksanakannya pada masing-masing station tempat
mereka bekerja. Untuk memaksimalkan Standar Operasional Prosedur tersebut maka ditanamkan nilai-nilai budaya dalam perusahaan yang dapat membentuk
sikap karyawan yang baik dan manajer harus memiliki keterampilan berkomunikasi terhadap karyawannya dengan baik agar karyawan dapat
memahami apa yang diperintahkan. Manajer dan karyawan harus bisa menanamkan rasa tidak saling menyalahkan, tetapi berusaha untuk mencapai
target yang telah ditetapkan. Dengan demikian karyawan tidak akan merekayasa pekerjaan yang dilakukannya, sehingga dapat memaksimalkan kinerja karyawan
agar mencapai target. Pada PTPN IV PKS Kebun Pabatu terdapat rantai komunikasi antara
karyawan dengan manajer, karena tidak semua karyawan berani mengungkapkan segala keluhan langsung kepada manajer. Adapun rantai komunikasi di
perusahaan ini adalah karyawan menyampaikan keluhan kepada Mandor, kemudian Mandor menyampaikan kepada Staff Pengolahan, dilanjutkan kepada
Kepala Dinas, dan Kepala Dinas lah yang menyampaikan keluhan tersebut kepada Manajer. Seringkali dalam berkomunikasi ada hambatan sehingga tugas yang
diberikan tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal. Hambatan itu misalnya sering terjadi kesalahpahaman dalam penyampaian pesan atau keluhan dan kurang
ditanggapi oleh pihak atasan.
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
4
Tabel 1.1 Capaian Rendemen PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu
2007 Rendemen
2008 Rendemen
Januari 22,90
Januari 23,05
Febuari 22,82
Febuari 23,12
Maret 22,79
Maret 23,51
April 21,20
April 23,93
Mei 22,34
Mei 23,41
Juni 22,99
Juni 23,41
Juli 23,02
Juli 23,51
Agustus 23,06
Agustus 22,82
September 23,13
September 22,74
Oktober 23,02
Oktober 23,72
November 23,09
November 23,81
Desember 22,79
Desember 23,83
Sumber : PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu 2009 Pada Tabel 1.1 terlihat rendemen PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun
Pabatu tahun 2007 pada bulan April terjadi penurunan rendemen dengan nilai 21,20. Sedangkan pada bulan April 2008 terjadi peningkatan dengan nilai 23,93.
Hal ini juga terlihat terlihat pada bulan lainnya yaitu pada bulan September tahun 2007 terjadi peningkatan nilai rendemen sebesar 23,13. Sedangkan pada bulan
September tahun 2008 terjadi penurunan nilai rendemen sebesar 22,74. Maka, dari Tabel 1.1 tersebut terdapat suatu fenomena yang mengundang peneliti ingin
mengetahui permasalahan yang terjadi. Berdasarkan alasan-alasan tersebut, peneliti tertarik mengambil judul
penelitian yaitu : “Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap
Kinerja Karyawan Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pabatu.”
B. Perumusan Masalah