Hipotesis Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian Terdahulu

Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 6 Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat kerangka konsptual sebagai berikut: Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sikap dan Keterampilan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan Sumber : Sikap : PTPN IV PKS Kebun Pabatu, Keterampilan Komunikasi : Di Kamp 2001, Kinerja Karyawan : Situmorang 2008

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara atau dugaan jawaban yang paling memungkinkan walaupun masih harus dibuktikan dengan penelitian Umar 2003:69. Berdasarkan latar belakang dan masalah yang ada, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Sikap dan Keterampilan Komunikasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap dan keterampilan komunikasi terhadap kinerja karyawan di PTPN IV PKS Kebun Pabatu. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi PTPN IV PKS Kebun Pabatu dalam menerapkan sikap dan menerapkan keterampilan komunikasi yang lebih tepat dan efektif. Sikap X 1 Kinerja karyawan Y Ketrampilan komunikasi X 2 Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 7 b. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian tentang objek yang sama di masa mendatang. c. Bagi Penulis Sebagai suatu bekal pengetahuan dan pengalaman untuk penulis dalam melakukan penelitian.

F. Metode Penelitian 1.

Batasan Operasional Penelitian ini membahas keterkaitan atau pengaruh sikap dan keterampilan komunikasi terhadap kinerja karyawan di PTPN IV PKS Kebun Pabatu.

2. Definisi operasional

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen bebas terdiri dari : 1 Sikap X 1 adalah mencerminkan bagaimana seseorang melakukan sesuatu. Sikap diukur dengan nilai-nilai budaya, yaitu berfikir positif, kerjasama tim, pencapaian sasaran perusahaan, dan mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan kelompok atau pribadi 2 Ketrampilan komunikasi X 2 adalah usaha mendorong usaha orang lain menginterpresentasikan pendapatnya. Keterampilan komunikasi diukur dengan cara : Membina hubungan, member dan menerima informasi, menentukan arah, dan mempengaruhi. b. Variabel Dependen terikat : Kinerja Karyawan Y adalah perilaku seseorang yang mencerminkan prestasi kerja dari orang tersebut. Kinerja karyawan diukur berdasarkan kedisiplinan karyawan, kemampuan karyawan, dan perilaku-perilaku inovatif. Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 8

3. Skala Pengukuran Variabel

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif pnelitian ini, maka setiap variabel diberi skala 1 sampai 5, dimana jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif dengan skor sebagai berikut : Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert No. Pertanyaan Skor 1 Sangat Tidak setuju STS 1 2 Tidak Setuju TS 2 3 Ragu-ragu RG 3 4 Setuju S 4 No. Pertanyaan Skor 5 Sangat Setuju SS 5 Sumber : Sugiyono 2005:86 Variabel-variabel dalam penelitian ini memiliki beberapa indikator sebagai berikut: Tabel 1.3 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Variabel Skala pengukuran Sikap X 1 1. Berpikir positif 2. Kerjasama tim 3. Pencapaian sasaran 4. Mengutamakan kepentingan perusahaan daripada pribadi Skala Likert Keterampilan Komunikasi X 2 1. Membina hubungan 2. Memberi dan menerima informasi 3. Menentukan arah 4. Mempengaruhi Skala Likert Kinerja Karyawan Y 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Disiplin Skala Likert Sumber : Sikap : PTPN IV PKS Kebun Pabatu, Keterampilan Komunikasi : Di Kamp 2001, Kinerja Karyawan : Situmorang 2008. Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 9

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai bulan Mei 2009 sampai dengan bulan Juni 2009 yang berlokasi di PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit Kebun Pabatu yang berlokasi Kabupaten Sergei.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pabatu yang berjumlah 122 orang . b. Sampel Menurut Slovin Ginting dan Situmorang, 2008 : 132, menentukan ukuran sampel dari suatu populasi adalah dengan rumus sebagai berikut: n = 2 1 e N N + = 2 1 , 122 1 122 + = 55 orang Keterangan : n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = batas kesalahan Peneliti menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling teknik sampel secara random atas dasar strata yang proporsional, teknik ini digunakan jika populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Populasi distrata lebih dahulu. Stratanya disesuaikan dengan sifat-sifat atau ciri-ciri suatu populasi. Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 10 Tabel 1.4 Jumlah Karyawan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pabatu Tahun 2009 No Station Populasi Sampel 1 Loading Ramp 6 3 2 Rebusan 18 9 3 Pressan 10 4 4 Klarifikasi 10 4 5 Pabrik Biji 8 3 6 Ketel Uap 12 6 7 Operasi Kamar Mesin 4 2 8 Operasi Limbah 4 2 9 Laboratorium 6 3 10 Timbangan TBS 4 2 11 Administrasi 12 6 12 Sortasi 10 4 13 Pengepakan 8 3 14 Pemeliharaan Halaman 10 4 Total 122 55 Sumber : Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pabatu Berdasarkan Tabel 1.4 terlihat jumlah sampel yang jumlahnya setengahnya dari jumlah populasi. Jumlah sampel tersebut diperoleh dengan cara sebagai berikut: Rumus = Populasi ÷ Jumlah Populasi × Jumlah Sampel = 6 ÷ 122 × 55 = 3 Demikian pula dengan nilai sampel lainnya diperoleh dengan menggunakan rumus tersebut.

6. Jenis dan Sumber Data

Penulis menggunakan dua jenis data dalam penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah, yaitu : a. Data Primer Data yang diperoleh dengan cara mendatangi objek penelitian dan melakukan wawancara secara langsung, dimana data yang diperoleh hasilnya aktual dan validitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Data primer ini diperoleh dengan mewawancarai langsung karyawan dan dari Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 11 kuesioner yang diberikan kepada seluruh karyawan PTPN IV PKS Kebun Pabatu. b. Data Sekunder Data yang dipeoleh dari bahan-bahan bacaan, literatur, catatan kuliah, dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Data sekunder yang diperoleh yaitu data mengenai gambaran umum organisasi, struktur organisasi, data jumlah pegawai, dan lain-lain.

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara secara terstruktur yang digunakan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang diperoleh. Dalam wawancara ini, peneliti harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya telah disiapkan. Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 12 c. Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku, majalah, hasil lapangan, dan situs internet untuk mendukung penelitian.

8. Uji Validitas dan Reabilitas

Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang, dengan alat penelitian seperti daftar pertanyaan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windo ws. a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 dengan kriteria sebagai berikut : Jika r hitu ng positif atau r hitu ng r tabel , maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika r hitu ng positif atau r hitu ng r tabel , maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1. Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 13 Tabel 4.1 Uji Validitas Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan p1 .509 0.361 Valid p2 .428 0.361 Valid p3 .551 0.361 Valid p4 .571 0.361 Valid p5 .744 0.361 Valid p6 .407 0.361 Valid p7 .500 0.361 Valid p8 .466 0.361 Valid p9 .466 0.361 Valid p10 .392 0.361 Valid p11 .558 0.361 Valid Sumber: Hasil Penelitian diolah Juni, 2009 Pada Tabel 4.1 diatas menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel . Adapun pada = 0,05 dengan derajat bebas df = 30, sehinggan r 0,05:30, diperoleh r tabel adalah 0,361. Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena r hitung r tabel yang dapat dilihat dari r hitu ng pada corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r tabel 0,361. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap reliabilitas. Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 14 b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulangkali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2005:110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha r tabel , maka kuesioner reliabel Jika r alpha r tabel , maka kuesioner tidak reliable Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada 30 orang diluar responden penelitian lalu data diproses dengan menggunakan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15,0. Menurut Ghozali dan Kuncoro Situmorang dkk, 2006:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Menurut Ghozali nilai Cronbach’s Alpha 0.60 b. Menurut Kuncoro nilai Cronbach’s Alpha 0.80 Tabel 4.2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0.830 11 Sumber: Hasil Penelitian diolah Juni, 2009 Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 15 Pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai r alpha sebesar 0,830 dan r tabel sebesar 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r alpha positif dan lebih besar dari r ta bel 0,830 0,361 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Kriteria lain menyatakan bahwa suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbachs alpha 0,60 atau 0,80 berdasarkan hasil SPSS pada Tabel 4.2 maka ke 11 pernyataan dinyatakan reliabel dengan kriteria tersebut.

9. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum instansi yang sedang diteliti. b. Analisis Regresi Linear Berganda Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik regresi linier berganda. Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu sikap X 1 dan ketrampilan komunikasi X 2 serta variabel Dependen, Kinerja Karyawan Y. Metode regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 15.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono 2005 : 211 : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 16 Dimana: Y = Kinerja Karyawan X 1 = Sikap X 2 = Keterampilan Komunikasi b 1 -b 2 = Koefisien Regresi a = Konstanta e = Standar Error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak sinifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. c. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar diperoleh perkiraan yang tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk , 2008:55. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya adalah ingin menguji sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 17 jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Situmorang dkk, 2008:63. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel indepen dengan yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikololinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104. besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104. d. Pengujian Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah krisis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu: 1. Uji Determinasi R 2 Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 18 Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dapat dilihat dari koefisien determinasi R 2 dimana 0 R 2 1. Hal ini menunjukkan jika nilai R 2 semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Sebaliknya jika R 2 semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Hal ini menunjukkan jika R 2 semakin besar maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y adalah semakin kuat besar. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin lemah kecil. 2. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variablel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama serempak terhadap variabel dependen Y. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.

3. Uji Signifikan Parsial Uji-t

Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 19 Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: H : b i =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H a : b i ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputsan: H diterima jika t hitung t tabel pada =5 H a diterima jika t hitung t tabel pada =5 Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009. 20 BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Devristya M. H. 2007 dalam penelitiannya dengan judul : “Pengaruh sikap kerja terhadap persepsi karyawan mengenai kinerja organisasi pada radio cpp radionet di Magelang” Hubungan variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada t hitung 3.148 X1, 2.263 X2 dan 3.861 X3 t table 1.99 dengan tingkat signifikan masing-masing 0.002, 0.026 dan 0.000 yang F tabel 2.705 dengan taraf signifikansi 0.000 http:digilib.uns.ac.idabstrakpdf_3272 . Supriadi 2008 dalam penelitiannya dengan judul : “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang”. Hasil dari penelitian ini Terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal pegawai dengan tingkat kinerja pegawai namun agak rendah yaitu dengan indeks koefisien korelasi sebesar rxy = 0,486 http:one.indoskripsi.comjudul-skripsiilmu-komunikasi .

B. Sikap 1.