Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
15 Pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai r alpha sebesar 0,830 dan r
tabel
sebesar 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai r alpha positif dan lebih besar dari r
ta bel
0,830 0,361 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Kriteria lain menyatakan bahwa suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbachs alpha 0,60 atau 0,80 berdasarkan hasil SPSS pada Tabel 4.2 maka ke 11 pernyataan dinyatakan reliabel
dengan kriteria tersebut.
9. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data
yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat diketahui
gambaran umum instansi yang sedang diteliti. b.
Analisis Regresi Linear Berganda Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
statistik regresi linier berganda. Metode ini digunakan oleh penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu
sikap X
1
dan ketrampilan komunikasi X
2
serta variabel Dependen, Kinerja Karyawan Y. Metode regresi linear berganda dalam penelitian
ini menggunakan software SPSS 15.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan menurut Sugiyono 2005 : 211 :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
16 Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
X
1
= Sikap X
2
= Keterampilan Komunikasi b
1
-b
2
= Koefisien Regresi a
= Konstanta e
= Standar Error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak.
Sebaliknya disebut tidak sinifikan bila uji nilai statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima. c. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar diperoleh perkiraan yang tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa kriteria
persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed
diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk , 2008:55.
2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya adalah ingin menguji sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
17 jika varians variabel independent adalah konstan sama untuk setiap nilai
tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Situmorang dkk, 2008:63.
3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel indepen dengan yang satu dengan yang lain dalam model
regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikololinearitas dapat dilihat dari
besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104. besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa
dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104.
d. Pengujian Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah krisis daerah dimana H
o
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam
daerah dimana H
o
diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu:
1. Uji Determinasi R
2
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
18 Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas X terhadap
variabel terikat Y dapat dilihat dari koefisien determinasi R
2
dimana 0 R
2
1. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat dengan 1 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin kuat. Sebaliknya jika R
2
semakin dekat dengan 0 maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin
lemah. Hal ini menunjukkan jika R
2
semakin besar maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y adalah semakin kuat
besar. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin
lemah kecil.
2. Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variablel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama serempak terhadap variabel dependen Y. Hipotesis dirumuskan
sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Artinya secara bersama-sama serempak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
3. Uji Signifikan Parsial Uji-t
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
19 Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
H : b
i
=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputsan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada =5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada =5
Laura Frestynor H : Pengaruh Sikap Dan Keterampilan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PTPN IV Pabrik Kelapa Sawit PKS Kebun Pabatu, 2009.
20
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu