Fasilitas Pelayanan Karakteristik Sistem antrian

Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.

3.2.2. Antrian

Batasan panjang antrian bisa terbatas limited bisa juga tidak terbatas unlimited. Sebagai contoh antrian di jalan tol masuk dalam kategori panjang antrian yang tidak terbatas. Sementara antrian di rumah makan, masuk kategori panjang antrian yang terbatas karena keterbatasan tempat. Dalam kasus batasan panjang antrian yang tertentu definite line-length dapat menyebabkan penundaan kedatangan antrian bila batasan telah tercapai. Contoh : sejumlah tertentu pesawat pada landasan telah melebihi suatu kapasitas bandara, kedatangan pesawat yang baru dialihkan ke bandara yang lain.

3.2.3. Fasilitas Pelayanan

Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak lay out secara fisik dari sistem antrian, disiplin antrian, waktu pelayanan. Tata letak fisik dari sistem antrian digambarkan dengan jumlah saluran, juga disebut sebagai jumlah pelayan. Sistem antrian jalur tunggal single channel, single server berarti bahwa dalam sistem antrian tersebut hanya terdapat satu pemberi layanan serta satu jenis layanan yang diberikan. Sementara sistem antrian jalur tunggal tahapan berganda single channel multi server berarti dalam sistem antrian tersebut terdapat lebih dari satu jenis layanan yang diberikan, tetapi dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu pemberi layanan. Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda- beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Sistem pelayanan komersil 2. Sistem pelayanan bisnis industri 3. Sistem pelayanan transportasi 4. Sistem pelayanan sosial. Sistem- sistem pelayanan sosial merupakan sistem- sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor- kantor dan jawatan- jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor tenaga kerja, kantor registrasi SIM dan STNK dan sebagainya, serta kantor pos, rumah sakit, pukesmas dan lain-lainnya. Sistem pelayanan komersil merupakan aplikasi yang sangat luas dari model- model antrian, seperti restoran, cafetaria, toko- toko, salon, boutiques, supermarket dan sebagainya. Sistem pelayanan bisnis industri mencakup lini produksi, sistem material handling, sistem pergudangan dan sistem- sistem informasi komputer. Atas dasar sifat proses pelayanannya, dapat diklasifikasikan fasilitas- fasilitas pelayanan dalam saluran atau channel single atau multiple dan phase single atau multiple yang akan membentuk suatu struktur antrian yang berbeda- beda. Istilah saluran atau channel menunjukkan jumlah jalur untuk memasuki sistem pelayanan yang juga menunjukkan jumlah fasilitas pelayanan. Istilah phase berati jumlah stasiun- stasiun pelayanan dimana para langganan harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Sistem antrian jalur berganda satu tahap multi channel single server adalah terdapat satu jenis layanan dalam sistem antrian tersebut , namun terdapat lebih dari satu pemberi layanan. Sedangkan sistem antrian jalur berganda dengan tahapan berganda multi channel, multi server adalah sistem antrian dimana terdapat lebih dari satu jenis layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanan. Ada 4 model stuktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian: 6 1. Single channel- single phase Single channel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan atau sekumpulan tunggal operasi yang 6 Hiller, F.S Gerald D.J. Lieberman, Introduction to Operation Research. London: Mc. Graw Hill. 2005,p-785 dilaksanakan. Setelah menerima pelayanan, individu- individu keluar dari sistem. Contoh untuk model stuktur ini adalah seorang tukang cukur, pembelian tiket kereta api antarkota kecil yang dilayani oleh satu loket, seorang pelayan toko dan sebagainya. Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Gambar 3.1. Single Channel- Single Phase 2. Single channel- multiphase Istilah multiphase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan dalam phase- phase, sebagai contoh, lini produksi massa, pencucian mobil, tukang cat mobil dan sebagainya. Gambar 3.2. Single Channel- Multiphase 3. Multichannel – single phase Sistem multichannel- singel phase terjadi apabila dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh aliran tunggal. Sebagai contoh model ini adalah pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari satu loket pelayanan, pangkas rambut oleh beberapa tukang pangkas dan sebagainya. Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Gambar 3.3. Multichannel – Single Phase 4. Multichannel- multiphase Sistem Multichannel- multiphase mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. Sebagai contoh, registrasi para mahasiswa di universitas, pelayanan kepada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran. Pada umumnya, jaringan antrian ini terlalu kompleks untuk dianalisa dengan teori antrian, mungkin simulasi lebih sering digunakan untuk menganalisa sistem ini. Gambar 3.4. Multichannel- Multiphase Selain empat model struktur antrian tersebut, sering terjadi struktur campuran mixed arrangements yang merupakan campuran dari dua atau lebih struktur antrian Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.