Pengumpulan Data Departure Time at Last Arrival Formulasi Model Simulasi

Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Distribusi Frekuensi Observasidengan Frekuensi Harapan Data Waktu Tingkat Pelayanan 5 10 15 20 25 30 4.873 9.719 14.564 19.410 24.255 29.100 33.946 Waktu Pelayanan F reku en si Frek. Aktual Frek. Har.Eksponensial Frek. Har. Poisson Frek. Har Uniform Frek. Har Normal Gambar 5.4. Distribusi Frekuensi Data Tingkat Pelayanan Observasi dengan Frekuensi Harapan

5.3.2.4. Pengumpulan Data Departure Time at Last Arrival

Data selesainya pengepakan unit terakhir departure at last arrival yang diperoleh dari 10 kali pengamatan pada grade A dengan jumlah Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. operator = 5 dan pada grade B dengan jumlah operator = 2 dapat dilihat pada Tabel 5.22 . Tabel 5.22. Departure Time at Last Arrival untuk Grade A dan B No DepartT grade A DepartT grade B 1 445 600 2 448 599 3 446 590 4 445 597 5 447 602 6 448 600 7 450 598 8 449 598 9 448 600 10 447 596

5.3.2.5. Formulasi Model Simulasi

Setelah input data simulasi telah disiapkan, maka tahap selanjutnya adalah membuat model simulasi yang merepresentasikan model yang meniru sistem nyata keadaan sistem antrian pada lini grade A dan B. Adapun model dapat dilihat pada Gambar 5.5 dan proses simulasi sistem Pengepakan dapat dilihat pada Gambar 5.6. Entiti dari model tersebut adalah: Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. 1. Waktu kedatangan rata- rata λ dan waktu antar kedatangan      λ 1 . 2. Waktu pelayanan 1 stasiun kerja service time, adapun µ = c. Service Time. Nilai c adalah jumlah operator, apabila jumlah operator semakin banyak maka waktu pelayanan akan semakin singkat dan demikian sebaliknya. 3. Departure time, waktu keberangkatan atau waktu selesainya satu unit kedatangan 3300 pcs sarung tangan yang telah menerima pelayanan pengepakan. 4. Jumlah sarung tangan yang berada dalam antrian Lq dan sistem Ls. Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. 5. Waktu rata- rata menumpuknya sarung tangan dalam sistem Ws dan antrian Wq. Atribut dari model tersebut adalah: 1. Waktu antar kedatangan berdistribusi secara eksponensial. 2. Hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan single channel. 3. Hanya ada satu stasiun pelayanan single server atau sekumpulan tunggal operasi yang dilaksanakan. 4. Setelah menerima pelayanan, unit keluar dari sistem. 5. Tingkat pelayanan 1 operator µ berdistribusi seragam uniform. Formulasi dibuat berdasarkan model dan tujuan dilakukannya simulasi, yakni untuk mentukan jumlah operator minimal. Maka simulasi mengujicobakan jumlah Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009. operator = c. Untuk mencegah penumpukan sarung tangan yang disotir maka ditentukan rata- rata maksimum panjang antrian adalah 2 unit 6600 pcs dan persentase menganggur yang tidak melebihi 20 .

5.3.3. Membuat Program Komputer