Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.
atau tidak. Untuk mengetahui apakah jumlah replikasi yang telah dilakukan sebanyak 10 replikasi telah mencukupi maka;
2
Ginting, Rosnani, 2009. Penjadwalan Mesin. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal 209
3
Horton Krull Dasar- Aplication of Proxels to Queuing Simulation.Jurnal Fakultat fur Informatik. 39106, Jerman, 2006. Hal:10
4
RossaWijaya. Simulasi Antrian dengan Menggunakan Promodel.Proceendings, 2007. Hal:530
Estimasi awal jumlah replikasi dapat dilihat pada ketidaksamaan berikut:
2 2
e S
Z R
≥
Setelah estimasi awal terhadap jumlah replikasi, maka nilai R harus diuji dengan menggunakan ketidaksamaan pada
2 2
e S
t R
≥
5.3.5.1. Jumlah Replikasi Simulasi Grade A
Departure time at last arrival jumlah operator = 5untuk grade A setelah dilakukan running 10 replikasi dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Departure Time at Last Arrival 10 Replikasi
Replikasi Departure time at
last arrival
1 448,805
2 446,591
3 444,656
Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.
4 443,913
5 439,096
6 441,677
7 445,23
8 447,422
9 444,422
10 442,558
Total 4444,37
Mean 444,437
Standard deviation
2,853
Dengan menggunakan persamaan estimasi terhadap nilai standar error diberikan 5 unit dari nilai rata-rata dengan confidence interval
95 , dimana = 0,05 maka estimasi awal jumlah replikasi dapat diberikan sebagai berikut:
2
5 53
1.962,8 R
≥
R ≥ 1,250
Dari hasil perhitungan estimasi awal jumlah replikasi di atas maka nilai kemungkinan R yang dipilih adalah R = 2, 3, 4, dan seterusnya. Uji ketidaksamaan
terhadap nilai-nilai R tersebut di atas untuk menentukan nilai R dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Uji Ketidaksamaan Jumlah Replikasi R R
2 3
4
t
0.025,R-1
12,71 4,30
3,18
Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.
2 S
1 R
0.025, t
−
52,59 6,12
3,29
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 5.27 di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah replikasi yang dapat memenuhi adalah 4, dimana 4 3,29. Oleh karena itu
sedikitnya 4 replikasi dibutuhkan untuk memperoleh confidence interval 95 . Adapun replikasi awal yang telah dilakukan sebanyak 10 replikasi telah mencukupi 4
replikasi hasil perhitungan tersebut maka jumlah replikasi yang digunakan adalah 10 replikasi.
5.3.5.2. Jumlah Replikasi Simulasi Grade B
Departure time at last arrival untuk grade B jumlah operator = 2 setelah dilakukan running 10 replikasi dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Departure Time at Last Arrival 10 Replikasi
Replikasi Departure time at last
arrival
1 594,32
2 597,963
3 598,631
4 598,188
5 599,16
6 598,35
7 595,933
Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.
8 594,67
9 597,641
10 598,737
Total 5973,593
Mean 597,3593
Standard deviation
1.744000768
Untuk mengetahui apakah jumlah replikasi yang telah dilakukan sebanyak 10 replikasi telah mencukupi maka;
Estimasi awal jumlah replikasi dapat dilihat pada ketidaksamaan berikut:
2 2
e S
Z R
≥
Setelah estimasi awal terhadap jumlah replikasi, maka nilai R harus diuji dengan menggunakan ketidaksamaan pada
2 2
e S
t R
≥
Dengan menggunakan persamaan estimasi terhadap nilai standar error
diberikan 5 unit dari nilai rata-rata dengan confidence interval 95 , dimana = 0,05
maka estimasi awal jumlah replikasi dapat diberikan sebagai berikut:
2
5 44
1.961,7 R
≥
R ≥ 0,46
Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.
Dari hasil perhitungan estimasi awal jumlah replikasi di atas maka nilai kemungkinan R yang dipilih adalah R = 2, 3, 4, dan seterusnya. Uji ketidaksamaan
terhadap nilai-nilai R tersebut di atas untuk menentukan nilai R dapat dilihat pada Tabel 5.29.
Tabel 5.29. Uji Ketidaksamaan Jumlah Replikasi R R
2 3
t
0.025,R-1
12,71 4,30
2 S
1 R
0.025, t
−
19,65 2,25
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 5.29 di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah replikasi yang dapat memenuhi adalah 3, dimana 3 2,25. Oleh karena itu
sedikitnya 3 replikasi dibutuhkan untuk memperoleh confidence interval 95 . Adapun replikasi awal yang telah dilakukan sebanyak 10 replikasi telah mencukupi 3
replikasi hasil perhitungan tersebut maka jumlah replikasi yang digunakan adalah 10 replikasi.
5.3.6. Validasi Hasil Validitas adalah kriteria penilaian keobjektifan dari suatu pekerjaan ilmiah
Validasi model merupakan langkah untuk menguji apakah model yang telah disusun dapat merepresentasikan sistem nyata yang diamati secara benar. Model dikatakan
Lidia : Penentuan Jumlah Minimal Operator Pengepakan Dengan Aplikasi Teknik Simulasi Sistem Antrian Pada PT Indorub Nusaraya, 2009.
valid jika tidak memiliki karakteristik dan perilaku yang berbeda secara signifikan dari sistem nyata yang diamati. Validasi model dilakukan dengan menggunakan uji t
berpasangan untuk menguji hipotesis dimana dua sampel random berasal dari dua populasi data yang tidak bebas berpasangan. Hipotesis yang digunakan adalah:
H : µ
S
- µ
M
= µ
d
= 0 H
1
: µ
d
≠ 0
Uji statistik:
n S
d t
d d
− =
5.3.6.1. Validasi Hasil Simulasi Grade A