Biosintesis, Sekresi dan Eskresi Kolesterol Dalam Tubuh
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Pemilihan panjang gelombang Panjang gelombang yang digunakan untuk analisa kuantitatif adalah
panjang gelombang yang mempunyai absorbsi maksimal. Untuk memilih panjang gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan
antara absorbsi dengan panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu.
4. Pembuatan kurva baku Seri larutan baku dibuat dari zat yang akan dianalisis dengan berbagai
konsentrasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagai konsentrasi diukur, kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antara absorbsi
dengan konsentrasi. Bila hubungan Lambert-Beer terpenuhi maka kurva baku berupa garis lurus.
5. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan Absorban yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara 0,2-0,8
atau 15-70 jika dibaca sebagai transmitan. Ini berdasarkan anggapan bahwa kesalahan dalam pembacaan adalah 0,005 atau 0,5 kesalahan fotometrik
Rohman dan Ganjar, 2007 : 251-256. Spektrofotometri UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap sampel
yang berupa larutan, gas atau uap. Sampel yang berupa larutan perlu memperhatikan beberapa persyaratan pelarut yang dipakai, antara lain :
a. Pelarut yang dipakai tidak mengandung ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur molekulnya dan tidak berwarna.
b. Tidak berinteraksi dengan molekul yang dianalisis.
c.
Kemurniannya harus tinggiderajat untuk analisis Mulja dan Suharman, 1995 : 28.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta