Monografi Kolesterol Manfaat Kolesterol
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
digunakan untuk analisa kualitatif. Sedangkan jumlah radiasi yang diabsorbsi sebanding dengan jumlah molekul sehingga spektra absorbsinya dapat digunakan
untuk analisa kuantitatif Hardjono, 1991 : 22. Spektrum serapan kandungan tumbuhan dapat diukur dalam larutan yang
sangat encer dengan pembanding blanko pelarut serta menggunakan spektrofotometer yang merekam otomatis. Senyawa yang tidak berwarna diukur
pada panjang gelombang 200 sampai 400 nm dan senyawa yang berwarna pada panjang gelombang 400 sampai 700 nm Harborne, 1987 : 21.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan spektrofotometri UV-Vis terutama untuk senyawa yang semula tidak berwarna
yang akan dianalisis dengan spektrofotometri visibel karena senyawa tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi senyawa yang berwarna. Berikut adalah
tahapan-tahapan yang harus diperhatikan : 1. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV-Vis
Hal ini perlu dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada daerah tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi
senyawa lain atau direaksikan dengan pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
a. Reaksinya selektif dan sensitif. b. Reaksinya cepat, kuantitatif, dan reprodusibel.
c. Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama. Keselektifan dapat dinaikkan dengan mengatur pH, pemakaian masking
agent, atau penggunaan tehnik ekstraksi. 2. Waktu operasional Operating time
Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukan warna. Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil.
Waktu operasional ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan absorbsi larutan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Pemilihan panjang gelombang Panjang gelombang yang digunakan untuk analisa kuantitatif adalah
panjang gelombang yang mempunyai absorbsi maksimal. Untuk memilih panjang gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurva hubungan
antara absorbsi dengan panjang gelombang dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu.
4. Pembuatan kurva baku Seri larutan baku dibuat dari zat yang akan dianalisis dengan berbagai
konsentrasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagai konsentrasi diukur, kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antara absorbsi
dengan konsentrasi. Bila hubungan Lambert-Beer terpenuhi maka kurva baku berupa garis lurus.
5. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan Absorban yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara 0,2-0,8
atau 15-70 jika dibaca sebagai transmitan. Ini berdasarkan anggapan bahwa kesalahan dalam pembacaan adalah 0,005 atau 0,5 kesalahan fotometrik
Rohman dan Ganjar, 2007 : 251-256. Spektrofotometri UV-Vis dapat melakukan penentuan terhadap sampel
yang berupa larutan, gas atau uap. Sampel yang berupa larutan perlu memperhatikan beberapa persyaratan pelarut yang dipakai, antara lain :
a. Pelarut yang dipakai tidak mengandung ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur molekulnya dan tidak berwarna.
b. Tidak berinteraksi dengan molekul yang dianalisis.
c.
Kemurniannya harus tinggiderajat untuk analisis Mulja dan Suharman, 1995 : 28.