UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Asam asetat CH
3
COOH Air H
2
O 6,2
9,0 Indeks polaritas memberikan informasi mengenai kepolaran suatu pelarut.
Semakin besar indeks polaritasnya, maka pelarut tersebut semakin polar Stahl, 1985:7. Cairan penyari yang digunakan dalam penelitian ini adalah metanol.
Pemilihan metanol sebagai larutan penyari untuk ekstraksi buah parijoto dikarenakan metanol banyak digunakan untuk ekstraksi tanaman obat dan dapat
menarik zat aktif yang terkandung di dalamnya sebanyak-banyaknya Noor, dkk., 2009.
2.3. Kandungan Kimia 2.3.1. Flavonoid
Di dalam tubuh, flavonoid memiliki banyak peran sebagai antioksidan, flavonoid bertindak sebagai pereduksi LDL di dalam tubuh Radhika et al., 2011.
Selain mereduksi LDL, flavonoid juga menaikkan densitas dari reseptor LDL di liver dan mengikat apolipoprotein B Baum et al., 1998. Selain mereduksi LDL,
flavonoid juga menaikkan densitas dari reseptor LDL di hati dan mengikat apolipoprotein B Baum et al., 1998. Flavonoid juga berperan sebagai senyawa
yang dapat mereduksi trigliserida TGA dan meningkatkan HDL. Selain itu, menurut studi yang dilakukan oleh Casaschi et al., 2004 dan Ogawa et al., 2005
flavonoid bekerja menurunkan kadar kolesterol dari dalam darah dengan menghambat kerja enzim 3-hidroksi 3-metilglutaril koenzim A reduktase HMG
Co-A reduktase Sekhon, 2012.
2.3.2. Saponin
Dalam beberapa penelitian pada tanaman dengan kandugan saponin, senyawa ini memiliki peranan mampu menurunkan kadar koleterol dengan cara
mengikat kolesterol Smith and Adanlawo, 2013.
2.3.3. Tanin
Tanin tergolong senyawa polifenol. Polifenol sebagai antioksidan mempunyai efek yang menguntungkan pada fungsi endotel yaitu menurunkan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
oksidasi LDL dan meningkatkan produksi nitric oxide NO. Oksidasi LDL akan menginduksi respon inflamasi dengan memproduksi leukosit dan sitokin pada
endotel. Senyawa antioksidan polifenol menurunkan oksidasi LDL dan mencegah inflamasi pada endotel. Nitric oxide adalah vasodilator endogenous
yang mempunyai kemampuan anti aterosklerosis. Polifenol akan mencegah oksidasi LDL. Oksidasi LDL akan menghasilkan Reactive Oxygen Species ROS
yang bersifat toksik, dan jika berikatan dengan NO akan membentuk peroksinitrit oksidan. Oksidasi kolesterol ini dapat memacu terjadinya proses aterosklerosis
Vita,2005. Selain itu menurut Rahayu 2005,
tanin mampu mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah dengan cara mempercepat pembuangan
kolesterol melalui feces.
2.4. Kolesterol
Kolesterol adalah lipid amfipatik dan merupakan komponen struktural esensial pada membran dan lapisan luar lipoprotein plasma. Senyawa ini disintesis
di banyak jaringan dari Asetil KoA Botham dan Mayes, 2009. Kolesterol merupakan komponen utama sel otak dan syaraf. Kolesterol terdapat dalam
konsentrasi tinggi dalam jaringan kelenjar dan di dalam hati di mana kolesterol disintesis dan disimpan. Kolesterol merupakan bahan antara pembenukan
sejumlah steroid penting, seperti asam empedu, asam folat, hormon- hormonadrenal korteks, estrogen, androgen dan progesteron Almatsier, 2009.
Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL low density
lipoprotein untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk sel otot jantung, otak, dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan
kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL high density lipoprotein untuk dibawa ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke
dalam kantung empedu sebagai asam cairan empedu Garnadi, 2012 Sumber kolesterol ada dua, yaitu kolesterol eksogen yang berasal dari
makanan yang kita makan sehari-hari, dan koleterol endogen yang dibuat didalam sel tubuh terutama hati. Di dalam tubuh, kolesterol bersama dengan fosfolipid