Rumusan Masalah Hipotesis PENDAHULUAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang di luar sel. Larutan yang lebih pekat di dalam sel didesak keluar sel, masuk ke dalam larutan di luar sel. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Keuntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah diusahakan Ristiana, 2000.  Perkolasi Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Proses perkolasi terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan ekstrak, terus-menerus sampai diperoleh ekstrak perkolat Depkes RI, 2000. 2. Cara Panas  Refluks Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya selama waktu tertentu dan dalam jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendinginan balik Depkes RI, 2000.  Digesti Digesti adalah maserasi denganpengadukan kontinu pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur kamar yaitu pada 40-50 C Depkes RI, 2000.  Dekok Dekok adalah ekstraksi menggunakan pelarut air pada temperatur terukur 90 C selama 30 menit.  Infus Infus adalah ekstraksi menggunakan pelarut air pada temperatur penangas air bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 90 C selama 15 menit Depkes RI, 2000 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  Sokletasi Sokletasi adalah metode ekstraksi untuk bahan yang tahan pemanasan dengan cara meletakkan bahan yang akan diekstraksi dalam sebuah kantung ekstraksi kertas saring di dalam sebuah alat ekstraksi dari gelas yang bekerja kontinu Voigt, 1995.

2.2.2. Cairan Penyari

Dalam proses pembuatan ekstrak, cairan pelarut adalah pelarut yang baik optimal untuk kandungan senyawa yang berkhasiat atau yang aktif. Dengan demikian senyawa tersebut dapat terpisahkan dari bahan dan dari senyawa kandungan lainnya, serta ekstrak hanya mengandung sebagian besar senyawa kandungan yang diinginkan. Dalam hal ekstrak total, maka cairan pelarut dipilih yang melarutkan hampir semua metabolit sekunder yang terkandung Depkes RI, 2000:9. Pemilihan cairan pelarut atau penyari harus mempertimbangkan banyak faktor. Cairan penyari yang baik harus memenuhi kriteria antara lain murah dan mudah diperoleh, stabil secara fisika dan kimia, tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar, selektif, tidak mempengaruhi zat berkhasiat, ramah terhadap lingkungan, ekonomis, aman untuk digunakan, diperbolehkan oleh peraturan yang berlaku, kemudahan dalam bekerja dengan pelarut tersebut dan Depkes RI, 1986:5. Cairan penyari dapat dikelompokkan ke dalam indeks polaritas berdasarkan polaritasnya. Indeks polaritas dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 2. Indeks Polaritas Pelarut Indeks Polaritas Heksan C 6 H 14 Toluen C 7 H 8 Dietileter C 4 H 10 Diklorometan CH 2 Cl 2 Butanol C 4 H 9 OH Kloroform CHCl 3 Etil asetat C 2 H 5 COOCH 3 Aseton CH 3 COCH 3 Methanol CH 3 OH Etanol C 2 H 5 OH Asetonitril CH 3 CN 2,4 2,8 3,1 3,9 4,1 4,4 5,1 5,1 5,2 5,8

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

2 35 85

Uji Aktivitas Antioksidan Serta Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

8 50 85

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

0 17 54

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

UjiEfek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume)Terhadap Jaringan Hati Tikus Putih Jantan

3 28 88

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

EFEK EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONISU - Unissula Repository

0 2 8