Determinasi Tumbuhan HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.6. Hasil Uji Aktifitas Antikolesterol Ekstrak Secara In-Vitro

Uji aktifitas antikolesterol dilakukan dengan menggunakan metode fotometri kolesterol menggunakan reaksi Lieberman-Burchard untuk mengetahui jumlah kolesterol bebas yang terdapat dalam larutan sampel yang akan bereaksi menjadi senyawa berwarna hijau yang selanjutnya dapat diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Semakin banyak kolesterol bebas yang terkandung dalam larutan sampel maka akan semakin pekat warna yang terbentuk dari larutan tersebut. Semakin pekat warna larutan akan menyerap lebih banyak cahaya dan mentransmisikan lebih sedikit cahaya, sehingga berpengaruh terhadap absorbansinya ketika diukur dengan spektrofotometer UV-Vis Rudel dan Moris, 1973. Aktifitas antikolesterol dapat diketahui dengan cara membandingkan absorbansi senyawa berwarna hasil reaksi antara kolesterol bebas dengan asam asetat anhidrat dan H 2 SO 4 pekat dari larutan kontrol kolesterol 100 ppm+ asam asetat anhidrat 2 ml + 0,1 ml H 2 SO 4 dengan larutan uji kolesterol 100 ppm + ekstrak metanol buah parijoto + asam asetat anhidrat 2 ml + 0,1 ml H 2 SO 4 untuk kemudian dihitung persen penurunan kolesterolnya. Dalam metode Lieberman- Burchard ini reaksi yang dilakukan harus bebas dari air, karena reaksi akan sangat sensitif dan tidak stabil terhadap air. Konsentrasi kolesterol yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan hasil orientasi yaitu 100 ppm dalam etanol 96. Pemilihan etanol 96 sebagai pelarut berdasarkan pertimbangan ketercampuran antara larutan ekstrak dengan larutan baku kolesterol sehingga larutan baku kolesterol dan ekstrak dibuat menggunakan pelarut yang sama agar dapat bercampur dan bereaksi Sutioso., 2012. Hal ini sesuai dengan penelitian Baluja., et al. 2009 yang menyatakan bahwa kelarutan kolesterol akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu, dan suhu yang optimum untuk melarutkan kolesterol dalam etanol 96 adalah pada suhu 45 C. Proses pembuatan larutan kolesterol dalam etanol dilakukan dengan cara memanaskan etanol pada suhu 45 C kemudian memasukkan kolesterol yang berbentuk kristal putih dan mengaduknya hingga terlarut sempurna.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

2 35 85

Uji Aktivitas Antioksidan Serta Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

8 50 85

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

0 17 54

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

UjiEfek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume)Terhadap Jaringan Hati Tikus Putih Jantan

3 28 88

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

EFEK EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONISU - Unissula Repository

0 2 8