UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.6.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Dalam Analisis spektrofotometri, pengukuran harus dilakukan dalam panjang gelombang maksimal, yaitu panjang gelombang yang memberikan
serapan optimum. Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan untuk mendapatkan serapan yang maksimum dengan mengukur absorbansi larutan baku
kolesterol pada rentang panjang gelombang daerah visible. Hasil absorbansi panjang gelombang maksimal dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 . Panjang Gelombang Maksimal Larutan Kolesterol
Panjang gelombang maksimal yang diperoleh dari larutan baku kolesterol yaitu 423 nm, karena pada puncak kurva tersebut membentuk serapan yang
maksimal. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa panjang gelombang maksimum dari larutan kolesterol yang direaksikan dengan asam
asetat anhidrat dan asam sulfat pekat adalah 420,40 nm Hardiningsih dan Novik, 2006.
Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan untuk mengetahui ketika absorbsi mencapai maksimum sehingga meningkatkan proses absorbsi
larutan terhadap sinar Rohman., 2007. Pemilihan panjang gelombang maksimum sangat menentukan dalam percobaan karena apabila terjadi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
penyimpangan yang kecil selama percobaan akan mengakibatkan kesalahan yang kecil dalam pengukuran. Jika pemilihan panjang gelombang memiliki spektrum
perubahan besar pada nilai absorbansi saat panjang gelombang sempit, maka apabila terjadi penyimpangan kecil pada cahaya yang masuk akan mengakibatkan
kesalahan besar dalam pengukuran Underwood., 1990.
4.6.2 Penentuan Operating Time
Penentuan operating time dilakukan untuk menentukan waktu sempurnanya reaksi dan stabilnya reaksi yang ditunjukkan tidak adanya
penurunan absorbansi. Hasil penentuan operating time dari larutan baku kolesterol pada menit ke 10 sampai menit ke 30 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5
Hasil Penentuan Operating Time
Menit ke- Absorbansi
10 0,682
12 0,698
14 0,709
16 0,709
18
0,709
20 0,708
22 0,707
24 0,705
26 0,702
28 0,700
30 0.697
Dari hasil absorbansi diatas dapat diketahui bahwa mulai dari menit ke 14 sampai menit ke 18 larutan baku kolesterol tetap stabil. Sehingga waktu
pembacaan absorbansi yang dipilih dalam penelitian ini adalah 15 menit. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Attarde et., al. 2010.