Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 Artinya berdasarkan data yang tersedia akan dilakukan p
engujian terhadap β koefisien regresi populasi, apakah hasilnya sama dengan nol yang maksudnya tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel lain yang terikat atau hasilnya tidak sama dengan nol yang berarti mempunyai pengaruh signifikan.
a. Variabel Sektor Industri
Hipotesa: Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 Kriteria :
Jika nilai uji t-statistik bernilai positif: Ho diterima apabila t-hitung t-tabel
Ha diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif:
Ho diterima apabila t-hitung t-tabel Ha diterima apabila t-hitung t-tabel
Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = 2,922 α = 5 ; df = n – k–1
= 33 – 4–1 = 28
Maka t-tabel = 2,048
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima
Gambar 4.4 : uji t-statistik variabel sektor industri
Dari hasil estimasi regresi dapat diketahui variabel sektor industri signifikan pada α =
5 dengan t-hitung t-tabel 2,048 2,922 dengan demikian Ha diterima pada nilai uji t-statistik bernilai positif. Artinya variabel X
1
sektor industri berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
b. Variabel Sektor Pertanian
Hipotesa: Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 Kriteria: Kriteria :
Jika nilai uji t-statistik bernilai positif: Ho diterima apabila t-hitung t-tabel
Ha diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif:
Ho diterima apabila t-hitung t-tabel Ha diterima apabila t-hitung t-tabel
Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = -0,893 α = 5 ; df = n – k–1
H diterima
-2,048 2,048
2,922
Universitas Sumatera Utara
= 33 – 4–1 = 28
Maka t-tabel = 2,048
Gambar 4.5 : uji t-statistik variabel sektor pertanian
Dari hasil estimasi regresi dapat diketahui bahwa total sektor pertanian tidak signifikan pada saat α = 5 dengan t-hitung t-tabel -2,048-0,893 2,048
dengan demikian Ha ditolak pada nilai uji t-statistik bernilai positif dan negatif, artinya variabel X
2
pertanian tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
c. Variabel Subsektor Perkebunan
Hipotesa: Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 Kriteria :
Jika nilai uji t-statistik bernilai positif: Ho diterima apabila t-hitung t-tabel
Ha diterima apabila t-hitung t-tabel Jika nilai uji t-statistik bernilai negatif:
Ho diterima apabila t-hitung t-tabel
H diterima
-2,048 2,048
-0,893
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima apabila t-hitung t-tabel Dari hasil analisis regresi diketahui t-hitung = 7.486
α = 5 ; df = n – k–1 = 33 – 4–1
= 28
Maka t-tabel = 2,048 Ha diterima
Gambar 4.6 : uji t-statistik variabel subsektor perkebunan
Dari hasil estimasi regresi dapat diketahui variabel subsektor perkebunan signifikan pada α = 5 dengan t-hitung t-tabel 2,048 7.486 dengan demikian Ha diterima
pada nilai uji t-statistik bernilai positif. Artinya variabel X
3
subsektor perkebunan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat
kepercayaan 95
H diterima
-2,048 2,048
7.486
Universitas Sumatera Utara
B. Uji t-statistik Uji parsial persamaan II
Untuk menguji apakah variabel-variabel eksogeneus yaitu jumlah industri, luas lahan pertanian, luas lahan perkebunan, jumlah penduduk, pertumbuhan
ekonomi, jumlah anggaran lingkungan hidup diatas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel endogeneus yaitu degradasi hutan, maka digunakan uji-t. Adapun
uji-t dapat didefenisikan sebagai berikut: Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0
Artinya berdasarkan data yang tersedia akan dilakukan pengujian terhadap β koefisien regresi populasi, apakah hasilnya sama dengan nol yang maksudnya tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel lain yang terikat atau hasilnya tidak sama dengan nol yang berarti mempunyai pengaruh signifikan.
a. Variabel Sektor Industri