Fungsi Hutan Penyebab Kerusakan Hutan Di Indonesia kerusakan hutan terutama disebabkan:

2.1.2. Fungsi Hutan

Adapun fungsi hutan di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Mengatur tata air, mencegah dan membatasi banjir, erosi serta memelihara kesuburan tanah. 2. Menyediakan hasil hutan untuk keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk keperluan pembangunan industri dan ekspor sehingga menunjang pembangunan ekonomi nasional pada umumnya. 3. Melindungi suasana iklim ataupun pengatur suhu lingkungan. 4. Memberikan keindahan alam pada umumnya dan khususnya dalam bentuk cagar alam, suaka margasatwa, taman perburuan, dan taman wisata serta berbagai laboratorium untuk ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata. 5. Hutan berfungsi sebagai penyaring udara. Hutan dapat menyerap CO2 di lingkungan yang sedang tercemar oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik ataupun gas buangan lainnya. 6. Hutan merupakan pelindung terhadap angin. Lebatnya vegetasi di suatu hutan mengurangi dan mencegah kencangnya tiupan angin yang terlalu kuat bagi tanaman budidaya ataupun bagi daerah pemukiman. 7. Hutan merupakan penyangga hama dan penyakit. Jika pada suatu waktu timbul ledakan suatu penyakit atau hama, maka akibatnya bisa diperkecil karena penampungan oleh hutan. Suparmoko : 1997 ; 235 Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Penyebab Kerusakan Hutan Di Indonesia kerusakan hutan terutama disebabkan:

1. Sistem perladangan berpindah. Sistem ini dilakukan oleh penduduk yang tinggal di kawasan atau di pinggir hutan. Pertanian dilakukan dengan cara yang masih sangat sederhana yaitu dengan cara menebang pohon dan lalu dikeringkan dan kemudian dibakar. Selanjutnya tanah yang merupakan lahan pertanian tidak diolah, melainkan langsung ditanami. Lahan pertanian ini dimanfaatkan hanya dalam jangka waktu 3-4 tahun. Jika sudah tidak diolah lagi sebagai lahan pertanian, maka akan ditinggalkan. Pada dasarnya sistem perladangan berpindah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan karena luas lahan yang dibuka relative sempit yaitu berkisar antara 2-3 hektar. Akan tetapi, karena penduduk bertambah terus dan teknologi sudah mulai berkembang, maka degradasi hutan Indonesia menjadi semakin luas dan bertambah parah kondisinya. 2. Perambahan hutan. Perambahan hutan adalah pemanfaatan kawasan hutan secara illegal oleh masyarakat untuk digunakan sebagai lahan usaha pertanian dan pemukiman. Masyarakat yang merambah hutan disebut sebagai perambah hutan. Perambah hutan tidak selalu bermukim di areal hutan yang dirambah, tetapi ada juga yang tinggal di luar kawasan hutan. Pada umumnya perambahan hutan dilakukan oleh penduduk karena jumlah penduduk yang semakin bertambah namun jumlah lahan tetap, sehingga banyak penduduk yang tidak memiliki lahan. Universitas Sumatera Utara 3. Pengusaha HPH Hak Pengusahaan Hutan . Hak Pengusahaan Hutan HPH adalah izin yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk untuk kegiatan tebang pilih di hutan alam selama periode tertentu, pada umumnya 20 tahun, dan diperbaharui untuk satu periode selanjutnya, pada umumnya 20 tahun lagi. Pemberian izin HPH ini memberikan kontribusi positif dalam hal penerimaan negara, namun demikian di sisi lain izin HPH juga meninggalkan suatu permasalahan baru yaitu kerusakan hutan. Persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang mengatur pengusahaan hutan tidak dilaksanakan sehingga kayu hutan dibabat habis. Kerusakan hutan terkait dengan pengusahaan hutan ini antara lain dapat disebabkan karena kurangnya pengawasan, mentalitas dan integritas pengawas yang buruk, pengusaha kurang bertanggungjawab, dan sikap pengusaha yang tidak peduli pada lingkungan. 4. Bencana alam. Kerusakan hutan akibat bencana alam relatif kecil, kecuali jika terjadi kebakaran hutan karena petir, namun hal ini jarang terjadi. Penyebab kebakaran hutan yang banyak terjadi adalah oleh ulah manusia. Bencana alam lainnya seperti longsor dan badai biasanya tidak menyebabkan kerusakan hutan yang berarti karena terjadi pada perluasan yang terbatas sempit . Eddy : 2003 ; 78 Kerusakan hutan dan penyusutan luas lahan hutan di Indonesia setiap tahunnya sebagian besar diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk dan kegiatan pembangunan yang terjadi di berbagai wilayah daerah di Indonesia. Karena jumlah penduduk yang terus bertambah, degradasi hutan pun terus meningkat. Di samping Universitas Sumatera Utara itu dengan pembangunan yang terjadi banyak melakukan kegiatan yang merambah hutan, misalnya transmigrasi, pembalakan dan pertambangan. Sebenarnya pembalakan dan perladangan tradisional yang dikelola dengan baik tidak perlu memusnahkan hutan. Sayangnya banyak kegiatan itu tidak dikelola dengan baik sehingga menyebabkan kerusakan dan meningkatkan laju degradasi hutan.. 2.2 Industri 2.2.1. Pengertian dan Konsep Industri