Teori Harrod-Domar. Teori Pertumbuhan Neo klasik Teori Pertumbuhan Ekonomi Rostow.

C. Teori Harrod-Domar.

Dalam menganalisis mengenai masalah pertumbuhan ekonomi, teori Harrod- Domar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang. Dalam mencapai tujuan ini diperlukan penanaman modal investasi. Kemampuan masyarakat untuk berinvestasi akan ditentukan oleh permintaan agregat yang berdaya beli dari masyarakat. Sukirno : 2006 ; 255

D. Teori Pertumbuhan Neo klasik

Teori pertumbuhan neo klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini pertumbuhan ekonomi bergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi modal, penduduk, teknologi. Dalam analisisnya faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Sumbangan terpenting dari teori pertumbuhan neo klasik bukanlah dalam menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam sumbangannya untuk menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan empiris dalam menentukan peranaan sebenarnya dari berbagai faktor produksi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Sukirno : 2007 ; 451

E. Teori Pertumbuhan Ekonomi Rostow.

Rostow mengemukakan tahap-tahap dalam pertumbuhan ekonomi antara lain sebagai berikut Jinghan : 2008 ; 142: Universitas Sumatera Utara 1. Masyarakat tradisional, artinya suatu kehidupan masyarakat yang berkembang secara tradisional dan belum didasrkan kepada perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan , kadang-kadang berpikinya primitif dan irasional. 2. Prasyarat tinggal landas, merupakan masa transisi masyarakat untuk mempersiapkan dirinya mulai menerima teknik-teknik baru dan pemikiran- pemikitran baru dari laur kehidupan mereka. 3. Tinggal landas, artinya pad tahap ini terjadi perubahan-perubahan yang sangat drastis dalam terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi dalam berproduksi 4. Menuju kematangan artinya pada tahap ini masyarakaat secara efektif telah menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor-faktor produksi dan kekayaan alam. 5. Konsumsi tinggi, artinya pada tahap ini perhatian masyarakat lebih menekankan pada masalah kesejahteraan dan upaya masyarakat tertuju untuk menciptakan welfare state yaitu kemakmuran yang lebih merata kepada penduduknya dengan cara mengusahakan distribusi pendapatan melalui sistem perpajakan yang progresif. Masyarakat tidak mempersalahkan kebutuhan pokok lagi tetapi konsumsi lebih tinggi terhadap barang tahan lama dan barang-barang mewah. Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi. A. Sumber Daya Manusia.