Klasifikasi Sektor Pertanian Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian Hubungan Pertanian dengan Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup

pada kegiatan land clearing, mobilisasi peralatan berat, pengangkutan bahan bangunan dan kegiatan lainnya. Dalam proses produksinya, semua industri akan menghasilakan produk sampingan yang tidak atau kurang bernilai ekonomis. Produk sampingan ini disebut sebagai limbah, yang terdiri dari limbah padat, cair dan gas. Limbah ini akan mencemari lingkungan perairan, tanah dan udara yang pada akhirnya akan menggangu kehidupan makhluk hidup termasuk manusia.

2.3. Pertanian

Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi khususnya negara-negara dunia ke tiga termasuk Indonesia, sebab sebagian besar penduduknya hidup dari itu. Sektor pertanian yang relatif lebih ‘labour intensive’ memungkinkan menjadi pemasok tenaga kerja ke sektor modern. Di samping itu sektor pertanian bisa menjadi sumber modal bagi sektor modern. Sukanto : 1998 ; 65

2.3.1. Klasifikasi Sektor Pertanian

Adapun pembagian bidang-bidang pertanian adalah sebagai berikut : 1. Pertanian rakyat atau disebut pertanian dalam arti sempit 2. Perkebunan termasuk di dalamnya perkebunan rakyat dan perkebunan besar 3. Kehutanan Universitas Sumatera Utara 4. Peternakan, dan 5. Perikanan dalam perikanan dikenal lebih lanjut yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Mubyarto : 1989 ; 15 Namun disini penulis hanya membahas atau menitikberatkan pada pertanian dan perkebunan saja. Dalam arti sempit pertanian diartikan sebagai pertanian rakyat yaitu usaha pertanian dimana diproduksi bahan makanan seperti : padi dan palawija, terdiri dari jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau ,dan tanaman holtikultura seperti : sayur-sayuran dan buah buahan. Kelompok sayur- sayuran, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kubis, sawi, wortel, lobak, kacang merah, kaacang panjang, tomat, cabe, ketimun, labu siam, kangkung, kol bunga, bayam, terung. Kelompok buah-buahan, terdiri dari alpukat, mangga, jeruk, rambutan, durian, salak, pisang, nenas, manggis, nangka, sirsak dan belimbing.

2.3.2. Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian

Menurut Musher Mubyarto : 1989 ; 195, pembangunan pertanian di Indonesia memiliki syarat mutlak dan syarat pelancar dalam kegiatannya. Syarat mutlak pembangunan pertanian adalah : 1. Adanya pasar untuk hasil-hasil usaha tani 2. Teknologi yang semakin berkembang. Universitas Sumatera Utara 3. Tersedianya bahan-bahan dan alat produksi secara local. 4. Adanya perangsang produksi bagi petani, dan 5. Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontiniu Dan syarat-syart pelancarnya adalah : 1. Pendidikan pembangunan 2. Kredit produksi 3. Kegiatan gotong royong petani 4. Perbaikan dan perluasan lahan pertanian 5. Perencanaan nasional pembangunan pertanian.

2.3.3. Hubungan Pertanian dengan Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup

Berbicara masalah pembangunan ekonomi, khususnya di dunia ke tiga orang tidak akan lepas dari masalah pertanian. Sedangkan berbicara masalah pertanian kita tidak bisa lepas dari lahan sebab pertanian ada dan tumbuh karena tersedianya lahan meskipun saat ini mulai dirintis pertanian tanpa lahan dengan teknologi dan sejenisnya, namun paling tidak sampai beberapa dekade lahan untuk pertanian masih dibutuhkan mengingat mahalnya tehnologi tersebut. Universitas Sumatera Utara Pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Apabila pembangunan pertanian berhasil, maka pertumbuhan ekonomi juga akan merasakan imbasnya. Pembangunan pertanian pada hakekatnya adalah pendayagunaan secara optimal sumber daya pertanian dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan, yaitu membangun sumber daya manusia aparatur profesional, petani mandiri dan kelembagaan pertanian yang kokoh, meningkatkan pemanfaataan sumber daya pertanian secara berkelanjutan, memantapkan ketahanan dan keamanan pangan, meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertaniaan, menumbuhkembangkan usaha pertanian yang akan memacu aktivitas ekonomi pedesaan, serta membangun sistem menajemen pembangunan pertanian yang berpihak kepada petani. Sukanto : 1998;65 Dalam hubungannya dengan lingkungan, jumlah penduduk yang semakin banyak menimbulkan tuntutan kebutuhan manusia akan bertambah. Untuk menjaga keberlangsungan hidupnya manusia butuh pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan perlu dicetak perladangan dan persawahan baru dengan jalan membuka hutan Lubis dikutip dari Ritonga : 2003;100 Sementara dalam menjalankan aktivitas pertanian, limbah dapat saja muncul. Untuk memperoleh hasil atau produksi biasanya sebelum ditanami tanah diolah terlebih dahulu seperti dibajak atau di cangkul. Praktek pengolahan tanah semacam ini biasanya menghasilkan limbah berupa partikel – partikel sedimen yang ketika sawah atau lahan pertanian tersebut diairi, ikut terbawa ke peraiaran umum .Demikian pula untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan mencegah serangan hama, Universitas Sumatera Utara tanaman tersebut diberi pupuk, dan penyemprotan dengan pestisida. Sementara, penggunaan pupuk dan pestisida tidak akan terpakai secara keseluruhan . Sisanya akan terbuang kelingkungan bersama – sama dengan partikel sedimen melalui saluran irigasi, mencapai sungai dan selanjunya ke laut. Zat – zat sisa ini yang cenderung menjadi racun bagi biota lain dan merusak keseimbangan lingkungan Supriharyono : 2007;146 2.4. Perkebunan 2.4.1. Pengertian Perkebunan