98
dilakukan yaitu sebagai berikut: tinggi action level 3 dan 4 0, rendah action level 1
dan 2 1.
c. Umur : ≥ 35 tahun 0, 35 tahun 1 d. Kebiasaan merokok: merokok 0, tidak merokok 1
e. Masa kerja: Bulan c. Entry
Data yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan dalam program computer untuk diolah.
d. Cleaning Proses pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan
atau tidak, sehingga data tersebut telah siap diolah dan dianalisis. 4.6 Analisis Data
4.6.1 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian ini untuk melihat distribusi frekuensi dan persentase yaitu meliputi keluhan
Musculoskeletal Disorders MSDs, faktor pekerjaan, faktor personal umur,
kebiasaan merokok dan masa kerja.
4.6.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square dimana variabel independen dan dependen dalam
penelitian ini berupa data kategorik. Persamaan Chi Square :
99
X² = ∑ 0 – E ² E
Keterangan : X² = Chi Square
0 = nilai yang diamati E = nilai yang diharapkan
Jika P
value
0,05 maka tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel pekerjaan, umur dan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs.
Sebaliknya jika P
value
≤ 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pekerjaan, umur dan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs.
Untuk mencari hubungan antara variabel masa kerja dengan keluhan MSDs, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data untuk mengetahui apakah variabel
ini berdistribusi normal atau tidak. Setelah dilakukan uji normalitas data, jika data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji T-test sedangkan jika data
tidak berdistribusi normal maka digunakan uji beda 2 mean independen Mann- Whitney.
100
BAB V HASIL
5.1 Sejarah singkat perusahaan
PT. X merupakan salah satu industri dibidang perakitan kendaraan bermotor yang memproduksi dua kendaraan yaitu, kendaraan untuk pribadi passenger cars
dan chassis untuk kendaraan commercial. Perusahaan ini adalah agen resmi dan perakit semua produknya di Indonesia serta bertanggung jawab untuk pemasaran
semua produknya di Indonesia. Selain itu perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antar perusahaan asing dan indonesia.
Kegiatan perusahaan ini di Indonesia dimulai tahun 1970-an dan pada tahun yang sama didirikan pula sebuah perusahaan sebagai perakit dan pembuat produk
untuk perusahaan ini. Saat ini Indonesia memiliki tiga perusahaan serupa yang lokasinya disekitar Jakarta dengan jumlah karyawan keseluruhan lebih dari 583
orang, yaitu pabrik perakitan kendaraan, layanan purna jual dan perusahaan distribusi.
5.2 Departemen APC Assembling Passenger Cars
PT. X terbagi atas beberapa departemen, dua diantaranya merupakan departemen yang berkaitan dengan pekerjaan assembling yaitu produksi passenger
cars yang terdapat di APC dan commercial vehicle atau chassis bus yang terdapat di
ACV Assembling Commercial Vehicle. Untuk departemen APC terbagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu trimming line, mechanical line, rectification dan
finishing. Penelitian ini fokus pada bagian trimming line dan mechanical line.