BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Faktor Risiko MSDs 2.1.1 Faktor Pekerjaan
a. Postur Tubuh
Postur adalah orientasi relatif dari bagian tubuh dalam ruang. Postur manusia dalam keadaan melakukan kerjanya ditentukan oleh dimensi tubuh dan dimensi
deasain kerjanya, jika tidak terdapat keselarasan dalam kedua dimensi tersebut maka akan timbul dampak jangka panjang dan dampak jangka pendek terhadap tubuh
manusia Pheasant, 1991. ILO 1998 mengkategorikan postur tubuh sebagai postur janggal adalah
berdiri, duduk tanpa dukungan lumbar, duduk tanpa dukungan punggung, duduk tanpa footrest tumpuan kaki yang baik dengan ketinggian yang sesuai, duduk
dengan mengistirahatkan bahu pada permukaan alat kerja yang terlalu tinggi, tangan bagian atas terangkat tanpa dukungan dari alas vertikal, tangan meraih sesuatu yang
sulit terjangkau jauhtinggi, kepala mendongak, posisi membungkuk, punggung yang mengarah ke depan, membawa beban berat dengan cara memanggul atau
memikul, semua posisi tegang, posisi ekstrim yang terus menerus setiap sendi. Sedangkan postur statis merupakan postur kerja fisik dalam posisi yang sama
dimana pergerakan yang terjadi sangat minimal. Pada waktu diam, dimana pergerakan yang tak berguna terlihat, pengerutan supplai darah, darah tidak mengalir
baik ke otot. Berbeda halnya, dengan kondisi yang dinamis, suplai darah segar terus tersedia untuk menghilangkan hasil buangan melalui kontraksi dan relaksasi otot.
Pekerjaan kondisi diam yang lama mengharuskan otot untuk menyuplai oksigen dan nutrisi sendiri, dan hasil buangan tidak dihilangkan.
Penumpukan Local hypoxia dan asam latic meningkatkan kekusutan otot, dengan dampak sakit dan letih. Sifat yang khusus dari gangguan statik termasuk
didalamnya menjaga usaha dalam level yang tinggi dalam 10 menit atau lebih, level menengah 1 menit atau lebih, atau usaha dengan level rendah 4 menit atau lebih.
Contoh dari gangguan statik termasuk didalamnya: meningkatkan bahu untuk periode yang lama, menggenggam benda dengan lengan mendorong dan memutar
benda berat, berdiri di tempat yang sama dalam waktu yang lama dan memiringkan kepala kedepan dalam waktu yang lama. Diperkirakan semua pekerjaan itu dapat di
atur dalam beberapa jam per hari tanpa gejala keletihan dalam jika menggunakan gaya yang besar tidak boleh melebihi 8 dari maksimum gaya otot Graendjean,
1980.
b. Peregangan otot yang berlebihan