86
BAB IV METODELOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional
karena pada penelitian ini variabel independen dan variabel dependen diukur pada waktu yang sama untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja assembling di PT X Bogor tahun 2010.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT X Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Agustus sampai Desember 2010..
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator atau pekerja yang bekerja di assembling passanger cars PT X yang berjumlah 90 orang.
4.3.2 Sampel
Jumlah sampel diperoleh berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus jumlah sampel uji hipotesis dua propors. Metode pengambilan sampel adalah
simple random sampling untuk mendapatkan sampel kasus yang mewakili populasi
induknya. Dengan asumsi dari penelitian sebelumnya yaitu proporsi pada populasi yang
mengeluh MSDs akibat umur operator ≥ 35 tahun P
1
adalah 80,5 dan proporsi
87
yang mengeluh MSDs akibat umur operator 35tahun P
2
adalah 47,1 Soleha, 2009. Pada penelitian ini, peneliti menginginkan tingkat kepercayaan 95, derajat
kemaknaan 5 dan kekuatan uji 80. Rumus besar sampel uji hipotesis beda dua proporsi :
Sampel n = [ Z
1- α
2 x √2P1 – P + Z
1- ß
x √P
1
1- P
1
+ P
2
1- P
2
]² P
1
– P
2
² Keterangan :
n : Besar sampel minimum yang dibutuhkan dalam penelitian Z
1- α
: Derajat kepercayaan confident interval CI α : Derajat kemaknaan 5
Z
1- ß
: Kekuatan uji 80 P : Rata-rata proporsi pada populasi
P1 : Proporsi yang mengeluh MSDs akibat umur operator ≥ 35 tahun P2 : Proporsi yang mengeluh MSDs akibat umur operator 35tahun
Berdasarkan rumus diatas maka besar sampel yang dibutuhkan sebesar: n = [ 1,96 √2 x 0,64 1 – 0,64 + 0,84 √0,805 1- 0,805 + 0,471 1- 0,471]²
0,805 – 0,471² n = 1,33 + 0,33 + 0,25
0,11 n = 33,27
n = 34 Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus uji hipotesis dua proporsi diatas,
diperoleh besar sampel sebesar 34 sampel. Kemudian sampel tersebut dikali dua
88
sehingga sampel yang dibutuhkan adalah 68 sampel atau dibulatkan menjadi 70 sampel.
4.4 Instrumen Penelitian dan Sumber Data
Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai keluhan Musculoskeletal Disorders
MSDs, umur, kebiasaan merokok, masa kerja dan pekerjaan dengan menggunakan form
REBA dan RULA yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Selain kuisioner, pada penelitian juga memakai beberapa peralatan lain seperti kamera, busur,
stopwatch dan timbangan. a. Keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs
Variabel Keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs diukur dengan metode Nordic Body Map NBM dengan melihat dan menganalisis peta
tubuh NBM maka dapat diestimasi jenis dan tingkat keluhan otot skeletal yang dirasakan oleh pekerja.
b. Pekerjaan Variabel pekerjaan didapatkan dari pengukuran dengan menggunakan dua
metode yaitu REBA untuk pekerjaan yang dilakukan dengan berdiri dan RULA untuk pekerjaan yang dilakukan dengan duduk. Peralatan yang
digunakan dalam pengukuran ini terdiri dari kamera, busur, stopwatch dan timbangan. Dimulai dengan observasi pada pekerjaan, memilih postur yang
akan dinilai, memberi nilai pada postur, memproses nilai, menetapkan nilai REBA dan RULA kemudian menentukan nilai action level.
89
c. Untuk variabel umur, kebiasaan merokok dan masa kerja didapatkan dari jawaban kuisioner yang diisi oleh responden.
4.5 Pengolahan data