Berdasarkan studi pendahuluan di perusahaan tersebut, diketahui bahwa 9 dari dari 10 operator diantaranya mengalami keluhan otot seperti nyeri atau pegal-
pegal yang umumnya sering dirasakan dibeberapa bagian tubuh seperti leher, bahu, pingggang, punggung, paha, betis dan kaki. Sepuluh operator ini mewakili dari setiap
stasiun yang ada dan diambil secara acak. Selain itu menurut pernyataan pihak klinik, jumlah pekerja dibagian ini yang mengeluhkan nyeri otot atau pegal-pegal di
klinik sekitar 15 orang per bulan. Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja assembling di PT X Bogor Tahun 2010.
1.2 Rumusan Masalah
Proses pekerjaan di passenger cars yang memiliki beragam jenis kegiatan bervariasi jika dibandingkan dengan commercial vehicle dan banyak gerakan yang
repetitif disertai dengan kegiatan berpindah tempat. Selain itu proses pekerjaan di tempat ini dipengaruhi oleh target produksi yang harus dikerjakan tiap harinya yakni
10 – 20 unit per hari yang tentu saja tiap pekerjaannya dilakukan berdasarkan estimasi waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga kemungkinan tubuh
pekerja sering melakukan perputaran cepat dan terus menerus serta beragam tehnik atau gerakan diantaranya berdiri, berputar, membungkuk dan mengangkat beban.
Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa 9 dari 10 operator diantaranya mengalami keluhan otot seperti nyeri atau pegal-pegal yang umumnya
sering dirasakan dibeberapa bagian tubuh seperti leher, bahu, pingggang, punggung,
paha, betis dan kaki. Selain itu jumlah pekerja dibagian ini yang mengeluhkan nyeri otot atau pegal-pegal di klinik sekitar 15 orang per bulan.
Diperkirakan kejadian Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi kerja, meningkatkan risiko kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja serta target produksi yang telah ditetapkan perusahaan akan terganggu. Diperkirakan juga Faktor risiko keluhan Musculoskeletal Disorders
MSDs pada pekerja dibagian ini yaitu faktor pekerjaan dan pekerja umur, kebiasaan merokok, masa kerja.
Dengan demikian diperlukan adanya penelitian untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja
sehingga upaya preventif akan lebih mudah dilakukan.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada pekerja assembling di PT X Bogor Tahun 2010.
2. Bagaimana gambaran faktor pekerjaan pada pekerja assembling di PT X Bogor Tahun 2010.
3. Bagaimana gambaran faktor pekerja pada pekerja assembling di PT X Bogor Tahun 2010.
4. Apakah ada hubungan antara faktor pekerjaan dengan risiko Musculoskeletal Disorders
MSDs pada pekerja assembling di PT X Bogor Tahun 2010. 5. Apakah ada hubungan antara faktor pekerja dengan keluhan Musculoskeletal
Disorders MSDs pada pekerja assembling di PT X Bogor Tahun 2010.
1.4 Tujuan