Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol

46 Tabel 4.3 Persentasi Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Dimensi Kriteria Kelas Eksperimen Kontrol Motivasi SB 68,33 35,83 B 25 55 C 6,67 9,17 Keaktifan SB 62,5 61,67 B 27,5 27,5 C 10 10 Pemahaman SB 56,6 40 B 26,67 50 C 16,67 10

a. Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 4.3 pada dimensi motivasi belajar yang terdiri dari empat pertanyaan dapat diketahui bahwa dari keempat pertanyaan tersebut, siswa yang mempunyai motivasi sangat baik sebanyak 82 68,33; siswa yang mempunyai motivasi baik sebanyak 30 25; siswa yang mempunyai motivasi cukup sebanyak 8 6,67. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa pada kelas eksperimen mempunyai motivasi sangat baik. Dimensi keaktipan belajar yang terdiri dari empat pertanyaan dapat diketahui bahwa dari keempat pertanyaan tersebut, siswa yang mempunyai keaktifan sangat baik sebanyak 75 62,5; siswa yang mempunyai keaktifan baik sebanyak 33 27,5; siswa yang mempunyai keaktifan cukup sebanyak 12 10. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa pada kelas eksperimen mempunyai keaktifan sangat baik. Dimensi pemahaman belajar yang terdiri dari dua pertanyaan dapat diketahui bahwa dari kedua pertanyaan tersebut, siswa yang mempunyai pemahaman sangat baik sebanyak 34 56,6; siswa yang mempunyai pemahaman baik sebanyak 16 26,67; siswa yang mempunyai pemahaman 47 cukup sebanyak 10 16,67. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa pada kelas eksperimen mempunyai pemahaman sangat baik.

b. Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol

Berdasarkan Tabel 4.3 pada dimensi motivasi belajar yang terdiri dari empat pertanyaan dapat diketahui bahwa dari keempat pertanyaan tersebut, siswa yang mempunyai motivasi sangat baik sebanyak 43 35,83; siswa yang mempunyai motivasi baik sebanyak 66 55; siswa yang mempunyai motivasi cukup sebanyak 11 9,17. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa pada kelas kontrol mempunyai motivasi baik. Dimensi keaktifan belajar yang terdiri dari empat pertanyaan dapat diketahui bahwa dari keempat pertanyaan tersebut, siswa yang mempunyai keaktifan sangat baik sebanyak 74 61,67; siswa yang mempunyai keaktifan baik sebanyak 35 29,17; siswa yang mempunyai keaktifan cukup sebanyak 11 9,17. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa pada kelas kontrol mempunyai keaktifan sangat baik. Dimensi pemahaman belajar yang terdiri dari dua pertanyaan dapat diketahui bahwa dari kedua pertanyaan tersebut, siswa yang mempunyai pemahaman sangat baik sebanyak 24 40; siswa yang mempunyai pemahaman baik sebanyak 30 50; siswa yang mempunyai pemahaman cukup sebanyak 6 10. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa pada kelas kontrol mempunyai pemahaman baik. c. Perbandingan Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan angket afektif baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat diketahui bahwa kriteria masing-masing dimensi antara kedua kelas adalah berbeda. Pada dimensi motivasi belajar kelas eksperimen memiliki kriteria sangat baik sebanyak 68,33, baik sebanyak 21,67, dan cukup baik sebanyak 6,67. sedangkan pada kelas kontrol memiliki motivasi sangat baik sebanyak 35,83, baik sebanyak 55, dan cukup baik sebanyak 9,17; Pada dimensi keaktifan belajar kelas eksperimen memiliki kriteria sangat baik sebanyak 62,5, baik sebanyak 29,17, dan cukup baik sebanyak 9,17. Sedangkan pada kelas kontrol memiliki keaktifan sangat baik sebanyak 61,67, baik sebanyak 27,5, dan 48 cukup baik sebanyak 10; Pada dimensi pemahaman kelas eksperimen memiliki kriteria sangat baik sebanyak 56,6, baik sebanyak 26,67 dan cukup baik sebanyak 16,67. Sedangkan pada kelas kontrol memiliki pemahaman sangat baik sebanyak 40, baik sebanyak 50, dan cukup baik sebanyak 10. Dengan demikian dapat diketahui bahwa lebih banyak siswa memiliki pemahaman tinggi pada kelas eksperimen dibanding pada kelas kontrol.

3. Hasil Belajar Psikomotorik

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan sains lingkungan teknilogi masyarakat (salingtemas) terhadap hasill belajar fisika siswa

1 3 199

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan

9 160 169

Pengaruh pendekatan kontruktivisme dengan teknik mind mapping terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus : ( kasus eksperimen di MAN 2 kota Bogor )

0 11 81

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Analisis Hasil Belajar Afektif Melalui Model Pembelajaran Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat (SALINGTEMAS) pada Konsep Jamur

0 7 138

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem : penelitian tindakan kelas di SMA Daya Utama

2 27 113

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak (Kuasi Eksperimen di MTs Mathlabussa’adah).

4 60 151

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171