psikomotorik.
59
Begitu pula penelitian pembelajaran biologi dengan Salingtemas pada konsep Sumber Daya Alam Hayati yang dilakukan oleh Zahrah di SMA Negeri 7
Tangerang tahun 2006, pembelajaran biologi menggunakan pendekatan Salingtemas memberikan pengaruh positif terhadap sikap siswa pada konsep Sumber Daya Alam
Hayati.
60
Prasetyo dengan penelitiannya yang berjudul Pendekatan Sains Lingkungan Teknologi Masyarakat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa kelas II
SLTP Negeri I Driyorejo Gresik menyimpulkan bahwa pendekatan Salingtemas menjadikan siswa aktif terlibat dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak
didominasi guru; pendekatan Salingtemas memberikan suasana yang menyenangkan, dan ini merupakan salah satu bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam
mengikuti pembelajaran; dengan aktifnya siswa dan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran, pemahaman siswa terhadap konsep Biologi meningkat
sehingga hasil belajar Biologi siswa lebih meningkat.
61
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Salingtemas dapat menjadikan
pembelajaran berpusat pada siswa dan siswa lebih antusias dalam menerima pembelajaran sehingga penguasaan konsep siswa meningkat yang menjadikan hasil
belajar siswa meningkat pula.
B. Kerangka Pikir
Saat ini perkembangan zaman yang semakin maju mendorong perkembangan IPTEK. Untuk dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut,
59
Ira rahayu Lestari, Pengaruh Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan Sains Lingkungan Teknologi dan Masyarakat Salingtemas terhadap Hasil Belajar Siswa SMA, Skripsi FMIPA
Universitas Negeri Jakarta: Tidak diterbitkan,2006
60
Juhaeriyah Zahrah, Pengaruh Pendekatan Salingtemas dalam Pembelajaran Biologi terhadap Sikap Siswa SMA pada Sumber Daya Alam Hayati, Skripsi FMIPA Universitas Negeri Jakarta: Tidak
diterbitkan, 2006
61
Anang Prasetyo, Pendekatan Sains Lingkungan Teknologi Masyarakat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas II SLTP Negeri I Driyorejo Gresik, Skripsi FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta:Tidak diterbitkan, 2009
indonesia harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
Pendidikan yang berlangsung saat ini, dinilai oleh banyak pihak masih kurang memadai untuk dapat mempersiapkan manusia indonesia yang berkualitas
yang mampu bersaing di masa depan. Untuk itu diperlukan suatu kurikulum baru yang lebih baik. Beberapa tahun terakhir ini pemerintah telah menerapkan kurikulum
yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik. Biologi adalah salah satu cabang sains yang menarik untuk dipelajari.
Melalui pembelajarannya, diharapkan dapat memancing rasa keingintahuan dan sikap ilmiah siswa, namun pada kenyataannya tidaklah demikian. Proses pembelajaran
yang berlangsung satu arah membuat biologi identik dengan hafalan saja. Siswa tidak mampu menerapkan konsep yang didapatnya pada kehidupan sehari-hari. Apabila
terus dibiarkan lama-kelamaan akan terbentuk suatu pola pikir yang salah pada siswa. Untuk itu dibutuhkan metode pembelajaran baru yang dapat menjadikan biologi
menjadi salah satu mata pelajaran yang diminati oleh siswa sehingga siswa siap dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat dilaksanakan pada mata pelajaran biologi adalah pendekatan Salingtemas. Pendekatan ini menekankan tidak
hanya pada pemahaman konsep tetapi juga aplikasinya di kehidupan sehari-hari. Pendekatan ini memadukan empat unsur yang saling terkait yaitu sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat. Melalui pendekatan ini diharapkan hasil belajar akan berubah menjadi lebih baik, sehingga siswa mampu menyikapi masalah-masalah
yang ada di lingkungan maupun di masyarakat dari sudut pandang biologi secara lebih baik lagi.
Jadi, dengan pendekatan Salingtemas siswa akan mampu menerapkan konsep yang didapat dalam pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari.
C. Perumusan Hipotesis