Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh
seseorang melalui serangkaian proses latihan atau pengalaman sehingga terjadi perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan itu meliputi pengetahuan,
kebiasaan, sikap dan tingkah laku.
b. Hakikat Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
44
Sedangkan menurut Suparman, hasil belajar adalah penilaian keberhasilan siswa dalam mencapai perilaku yang berada di dalam
dirinya dan tergantung pada tingkah laku yang dapat diterima atau dicapai oleh siswa secara sempurna.
45
Ausebel berpendapat sebagaimana dikutip oleh Dahar bahwa hasil belajar bermakna suatu proses yang mengaitkan informasi baru dengan konsep relevan yang
terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
46
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku
itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan diukur.
47
Gagne dalam Sudjana membagi lima kategori hasil belajar, yakni: a Informasi verbal
b Keterampilan intelektual c Strategi kognitif
d Sikap e Keterampilan motoris
48
Sedangkan Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni : a. Keterampilan dan kebiasaan
44
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, hal. 22
45
Atwi Suparman, Desain Intruksional, Jakarta: Pendidikan UT, 1996, hal. 126
46
Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga, 1989, hal. 111
47
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evalusi Pendidikan,Jakarta: Bina aksara, 1993, hal. 133
48
Nana Sudjana, Opcit, hal. 22
b. Pengetahuan dan pengertian c. Sikap dan cita-cita
49
Hasil pengalaman yang didapat dari usaha seseorang dalam belajar dapat menyebabkan perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah proses belajar. Menurut
Benyamin Boom, meliputi tiga ranah, yakni ranah kognitif pemahaman, ranah afektif sikap, dan ranah psikomotoris keterampilan.
50
1. Ranah Kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan perilaku yang berhubungan dengan
berpikir, mengetahui dan memecahkanmasalah. Ranah ini memiliki enam tingkatan yang bergerak dari yang sederhana sampai kepada yang tinggi dan kompleks, yaitu:
a. Pengetahuan knowledge b. Pemahaman comprehension or understanding
c. Penerapan aplication d. Menghubungkan antara satu dengan yang lain analysis
e. Menyatukan hal yang belum menyatu menjadi kesatuan yang utuh syntesis f. Penilaian evaluation
51
2. Ranah Afektif Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, minat, apresiasi dan
penyesuaian perasaan sosial. Tingkat kemampuannya ada lima, yaitu: a. Penerimaan receiving
b. Tanggapan responding c. Penilaian valuing
d. Memadukan organization e. Karakteristik dengan satu nilai characterization by a value complex
52
3. Ranah Psikomotorik
49
Ibid
50
Ibid
51
Sudirman, Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1982, hal.51
52
Ibid, hal. 53
Ranah psikomotorik mencakup tujuan berkaitan dengan keterampilan skill yang bersifat manual dan motorik. Ranah ini memiliki tingkatan sebagai berikut:
a. Persepsi perception b. Kesiapan set
c. Mekanisme mechanisme d. Respon terpimpin guided response
e. Respon nyata yang kompleks complex over response f. Penyesuaian adaptation
g. Penciptaan orgination
53
Demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar yang baik harus meliputi beberapa aspek penting tidak hanya kognitif saja. Akan tetapi dilengkapi dengan
aspek afektif dan psikomotorik.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar