persentase dari setiap pertanyaan pada lembar angket kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan grafik yang akan menunjukkan apakah
terjadi peningkatan atau penurunan persentase pada sikap siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase sikap siswa yaitu:
P = f x 100 N
Keterangan: f
= frekuensi N
= number of cases jumlah frekuensi banyaknya individu P
= angka persentase.
L. Tindak Lanjut Perencanaan Tindakan
Setelah peneliti melakukan tindakan pada siklus I, maka ditindaklanjuti dengan melakukan tahapan pada siklus II, adapun tahapan
dalam siklus II adalah sebagai berikut: 1.
Perencanaan tindakan Identifikasi terhadap permasalahan pembelajraan yang dijumpai pada
siklus I serta penentuan alternatif pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Kemudian dilakukan pengembangan skenario tindakan.
2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan sesuai dengan sknario yang telah disusun. 3.
Pengamatan tindakan Peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan dan mengumpulkan
data-data penelitian dengan menggunakan instrument yang telah disusun. 4.
Refleksi tindakan Menganalisis, mengevaluasi, dan melakukan refleksi data hasil penelitian.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah dari tindakan yang telah dilakukan menghasilkan suatu perubahan ke arah yang lebih baik dari
siklus I atau tidak. Jika hasil yang diperoleh sudah mencapai target yang diharapakan, maka penelitian dicukupkan pada siklus ini.
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Intervensi Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Januari s.d 01 Maret 2010 di SMAN 2 Cisauk dengan subjek penelitian siswa kelas X.3 yang berjumlah
32 orang. Pada penelitian tersebut peneliti mencoba menerapkan pendekatan pembelajaran problem solving guna meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Tahap-tahap yang digunakan adalah tahap-tahap pemecahan masalah Polya yang terdiri dari 4 tahap yakni analisis, perencanaan, perhitungan, dan
pengecekan. Secara garis besar, PTK yang telah dilaksanakan peneliti terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yakni perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan pembelajaran pada siklus I yakni mengkonversi jumlah mol
ke dalam jumlah partikel, jumlah massa, dan jumlah volume zat. Sedangkan tindakan pembelajaran pada siklus II yakni mengenai rumus empiris, rumus
molekul, dan reaksi pembatas. Adapun deskripsi tindakan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Tahap perencanaan
- Peneliti dan guru bidang studi melakukan analisis kurikulum untuk
menentukan standar kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah. -
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
- Membuat lembar kerja siswa LKS yang didalamnya terdapat
ringkasan materi, contoh soal yang disertai dengan tahapan pemecahan masalah, dan latihan soal.
- Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK seperti
instrumen tes, lembar observasi dan angket.