Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi.

menggunakan pendekatan problem solving. Angket yang digunakan adalah angket pertanyaan bebas atau tidak berstruktur. Setiap pertanyaan dalam angket ini dapat dijawab secara bebas oleh responden dalam menyampaikan informasi yang akan diungkapkan peneliti. 4 Jawaban dapat berupa pendapat, hasil pemikiran, tanggapan, atau lain sebagainya. 4. Catatan lapangan dokumentasi. Catatan lapangan atau dokumentasi diperlukan untuk merekam kejadian-kejadian selama proses pembelajaran. Dokumentasi yang akan peneliti gunakan adalah dokumentasi foto aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.

I. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melihat hasil kerja siswa yang diberikan oleh peneliti pada tiap siklus, dan observasi yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil setiap pengamatan didiskusikan oleh peneliti dan observer atau kolaborator pada saat menganalisis data. Hasil ini sangat berguna untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi.

Sebelum digunakan dalam penelitian, soal tes di uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan untuk mengukur hasil belajar. Apabila telah memenuhi persyaratan tersebut, maka instrumen dapat digunakan dalam penelitian. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu dengan melakukan analisis kuantitatif seperti tingkat kesukaran, daya beda, validitas soal, dan reliabilitas. 1. Tingkat kesukaran Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantutatif untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu butir soal. Indeks kesukaran rentangnya 4 Kunandar, Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rajawali Pres, 2008, h.176 dari 0,0 - 1,0. Semakin besar indeks menunjukkan semakin mudah butir soal, karena dapat dijawab dengan benar oleh sebagian besar siswa. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut: 5 I = 2. Daya pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D. Daya beda yang baik adalah D 0,30. Dan untuk mengetahui daya pembeda dari butir soal, peneliti menggunakan rumus: 6 D = Keterangan: D = Daya beda. Ba = Jumlah yang menjawab benar pada keompok atas. Bb = Jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah. N = Jumlah peserta tes. 3. Validitas Validitas adalah sutu ukuran yang menunjukkan tingkat keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukur. 7 Untuk mengetahui validitas dari tiap butir soal, peneliti menggunakan rumus: 8 5 Suharsimi arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 208 6 Suharsimi arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 218 7 Suharsimi arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h.65 8 Suharsimi arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 78 4. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan atau keandalan dalam mengukur apa yang hendak diukur. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai reliabilitas kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. 9 Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal, dapat digunakan rumus berikut: 10

K. Analisis Data