latihan-latihan soal yang diberikan dengan tahapan pemecahan masalah. Selain itu, peneliti berusaha agar pembelajaran yang diterapkan benar-benar
dapat diterima oleh siswa yaitu dengan lebih berkomunikasi kepada siswa, mencari tahu apa saja kesulitan yang dihadapi siswa, memberikan latihan
terbimbing kepada siswa yang mengalami kesulitan tersebut dan berusaha menciptakan suasana kelas yang nyaman agar siswa tetap senang dengan
pembelajaran kimia walaupun materi yang dipelajari cukup sulit. Dengan demikian, berdasarkan beberapa temuan penelitian di atas
penerapan pendekatan problem solving yang dirancang dengan baik dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia
khususnya untuk menjelaskan pengetahuan prosedural yang membutuhkan tahap-tahap yang sistematis. Dalam hal ini materi-materi hitungan seperti
perhitungan kimia mengenai konsep mol dalam stoikiometri membutuhkan penjelasan dan bimbingan yang lebih dari guru. Dengan digunakannnya
tahapan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal, diharapkan siswa selain siswa dapat menyelesaikan soal dengan benar, siswa dapat menganalisis
data-data yang terdapat dalam soal, merencanakan sebuah pemecahan masalah yang tepat, dan dapat membuat sebuah kesimpulan yang benar dari sebuah
jawaban. Selain itu, melalui tahap-tahap pemecahan masalah juga diharapkan siswa terbiasa untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan benar tidak
hanya dalam hal pelajaran kimia atau pelajaran hitungan saja namun juga dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Jadi secara umum dapat disimpulkan bahwa pendekatan pemecahan masalah dalam pembelajaran kimia dapat diterapkan untuk mencapai tujuan
dalam mempelajari konsep perhitungan kimia dan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pembelajaran lain diluar pembelajaran kimia.
E. Keterbatasan dalam Penelitian
Peneliti menyadari bahwasanya dalam penelitian yang dilakukan masih terdapat banyak keterbatasan. Peneliti berusaha menyimpulkan
beberapa keterbatasan yang dihadapi ketika melakukan proses pembelajaran yang diteliti tersebut. Keterbatasan-keterbatasan tersebut diantaranya adalah:
1. Instrument test yang digunakan belum seluruhnya dapat menilai
pemahaman siswa pada sisi perhitungan. 2.
Penelitian yang dilakukan terbatas hanya pada bagaimana siswa mampu dalam menyelesaikan masalah yang terdapat pada pokok bahasan
stoikiomteri II yang membahas perhitungan kimia saja. 3.
Pelaksanaan latihan terbimbing, latihan mandiri, dan perhatian guru dalam suatu kelompok ataupun perorangan belum terlaksana secara baik
dan memadai. 4.
Konsentrasi siswa yang tidak seluruhny dapat di atasi oleh peneliti.
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan problem solving dengan 4 tahapan yakni analisis dimana siswa terlebih dahulu memahami masalah dengan
mengumpulkan data yang diperoleh dan menentukan inti permasalahan yang harus dipecahkan; kemudian membuat sebuah perencanaan dengan
menentukan langkah-langkah ataupun rumus-rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut; setelah itu melakukan
perhitungan sesuai dengan langkah-langkah ataupun rumus yang digunakan, dan terakhir melakukan evaluasi untuk mengecek ketepatan jawaban yang
diperoleh; hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan konsep mol dalam stoikiometri dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan.
Dari proses pembelajaran pada siklus I dan II didapatkan nilai rata- rata hasil belajar pada posttest I adalah 58,56 dan persentase siswa yang
mencapai nalai rata-rata ketercapaian hasil belajar yakni 43,75. Setelah dilakukan perbaikan baik pada penerapan tahap-tahap penyelesaian masalah,
ringkasan materi yang diberikan kepada siswa, cara penyampaian materi oleh guru, pendekatan yang dilakukan, maupun metode yang digunakan pada siklus
II, rata-rata posttest siswa mencapai 73,78 dan persentase siswa yang mendapatkan nilai lebih atau sama dengan nilai rata-rata ketercapaian hasil
belajar adalah 87,50. Angka ini sudah cukup bahkan melebihi dari batas ketercapaian yang ditentukan artinya penelitian dapat dikatakan berhasil.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, peneliti mencoba mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: