pelaksanaan  kegiatan  Posyandu  Lansia  sudah  baik.  Hal  ini  berarti bahwa sebagian besar dari lansia memiliki persepsi bahwa kader dalam
menjalankan  tugasnya  sudah  cukup  baik,  dimana  lansia  pelaksanaan tugas  kader  yang  dimaksud  adalah  pelaksanaan  tugas  kader  yang
dilakukan  sebelum  berlangsungnya  kegiatan  Posyandu  Lansia.  Ini dapat dilihat dari motivasi yang diberikan oleh kader berupa informasi
tentang jadwal, tempat dan manfaat dari pelaksanaan Posyandu Lansia, serta  sarana  dan  prasarana  yang  telah  siap  untuk  digunakan  demi
menunjang kegiatan yang ada di Posyandu Lansia. Motivasi, persepsi, pembentukan sikap, dan integrasi terjadi di
saat sebelum kegiatan Posyandu Lansia yang seharusnya dibentuk oleh kader.  Hal  ini  terlihat  dalam  tugas  kader  menurut  DepKes  RI  2006
sebelum  pelaksanaan  kegiatan  Posyandu  Lansia  yaitu  memotivasi sasaran  Posyandu  Lansia  untuk  datang,  memberikan  informasi  terkait
Posyandu  Lansia  manfaat,  jadwal,  tempat,  kegiatan,  dsb  sehingga timbul  penilaian  yang  baik  dari  lansia  dan  mencerminkan  sikap  suka
mau datang terhadap Posyandu Lansia.
2. Persepsi  Responden  Tentang  Tugas  Kader  Saat  Pelaksanaan
Posyandu Lansia
Berdasarkan  hasil  penelitian  diketahui  7  lansia  10,3  memiliki persepsi  bahwa  kader  masih  kurang  baik  dalam  melaksanakan
tugasnya,  56  lansia  82,4  memiliki  persepsi  bahwa  kader  sudah cukup  baik  dalam  melaksanakan  tugasnya,  dan  5  lansia  7,4
berpersepsi  bahwa  kader  dalam  menjalankan  tugasnya  saat pelaksanaan  kegiatan  Posyandu  Lansia  sudah  baik.  Hal  ini  berarti
bahwa sebagian besar dari lansia memiliki persepsi bahwa kader dalam menjalankan  tugasnya  sudah  cukup  baik,  dimana  lansia  memandang
pelaksanaan tugas kader yang dilakukan saat berlangsungnya kegiatan Posyandu Lansia sudah cukup baik. Ini dapat dilihat dari terlaksananya
sistem 5 meja walaupun dengan sarana dan prasarana yang seadanya. Walaupun  sebagian  besar  lansia  berpersepsi  cukup  baik  terhadap
tugas  kader  saat  pelaksanaan  Posyandu  Lansia,  akan  tetapi  jumlah kunjungan  di  Posyandu  masih  sangat  rendah  yaitu  sekitar  8,5  dari
jumlah  total  sasaran  lansia  binaan  di  Posyandu  Lansia  Mawar.  Hasil
wawancara yang didapat yaitu beberapa lansia mengatakan,
“Tugas kader sudah cukup baik kalo lagi ada Posyandu, tapi acara pelayanan yang ada di Posyandu cuma begitu-begitu aja,
periksa gula darah aja ga ada..”
Hal  ini  membuktikan  bahwa  perlu  adanya  inovasi-inovasi kegiatan  atau  pelayanan  yang  diberikan  oleh  kader.  Baik  itu
pemeriksaan  laboratorium  sederhana,  atau  pemberian  penyuluhan menggunakan media yang menarik bagi masyarakat.
3. Persepsi  Responden  Tentang  Tugas  Kader  Setelah  Pelaksanaan
Posyandu Lansia
Berdasarkan hasil penelitian diketahui 19 lansia 27,9 memiliki persepsi  bahwa  kader  masih  kurang  baik  dalam  melaksanakan
tugasnya,  36  lansia  52,9  memiliki  persepsi  bahwa  kader  sudah