untuk  mendapatkan  pelayanan  kesehatan.  Sementara,  lansia  dikatakan memanfaatkan  apabila  ia  datang  satu  hingga  tiga  kali  dalam  kegiatan
Posyandu  Lansia  secara  berturut-turut  Depkes  RI,  2010  dalam  Handayani, 2012.  Pemanfaatan  Posyandu  Lansia  dapat  dilihat  dari  frekuensi  kunjungan
lansia dalam mengikuti kegiatan Posyandu Lansia Sari, 2011
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia
a.  Pendidikan Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Handayani  2012  menunjukkan  bahwa
secara  statistik  ada  hubungan  bermakna  antara  pendidikan  dengan pemanfaatan  posyandu  lansia  p=0,01  begitu  juga  dengan  penelitian
yang  dilakukan  oleh  Sutanto  2006  dengan  p=0,002,  OR=10,31  bahwa lansia  yang  berpendidikan  tinggi  akan  berpeluang  10,31  kali  dalam
pemanfaatan pelayanan  posyandu dibandingkan dengan lanjut  usia  yang berpendidikan rendah.
b.  Pengetahuan Penelitian  Handayani  2012  menunjukkan  secara  statistik  adanya
hubungan  yang  bermakna  antara  pengetahuan  dengan  pemanfaatan Posyandu Lansia di Kecamatan Ciomas Tahun 2012 p=0,000, OR= 61,5.
Responden  lansia  yang  mempunyai  pengetahuan  rendah  mempunyai peluang  61,5  kali  dalam  hal  tidak  memanfaatkan  posyandu  lansia
dibandingkan dengan lansia yang mempunyai pengetahuan tinggi.  Begitu juga  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Lestari  2005  dengan  p=0,000
menunjukkan  adanya  hubungan  yang  bermakna  antara  pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan posyandu lansia.
c.  Sikap Penelitian Handayani 2012 menunjukkan ada hubungan bermakna antara
sikap  terhadap  posyandu  lansia  dengna  pemanfaatan  posyandu  lansia  di kecamata  ciomas  dengan  p=0,018    dan  penelitian  yang  dilakukan  oleh
Lestari  2005  di  Puskesmas  Kemiri  Muka  Depok  juga  menunjukkan  ada hubungan  bermakna  antara  sikap  dengan  pemanfaatan  posyandu  lansia
dengan p=0,015. d.  Jarak dan transportasi
Hasil  uji  statistik  pada  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Handayani  2012 didapatkan  nilai  p=0,001,  OR=3,2  yang  menunjukkan  bahwa  ada
hubungan  bermakna  antara  jarak  dengan  pemanfaatan  posyandu  lansia. responden  yang  mempunyai  jarak  jauh  mempunyai  peluan  3,2  kali  tidak
memanfaatkan  posyandu  lansia  dibandingkan  dengan  lansia  yang mempunyai  jarak  yang  dekat  terhadap  posyandu  lansia.  hal  ini  sesuai
dengan  penelitian  yang  idlakukan  oleh  Ariyani  2011,  Sutanto  2006 yang  menyatakan  ada  hubungan  bermakna  antara  jarak  dengan
pemanfaatan posyandu lansia. e.  Dukungan keluarga
Handayani  2012,  Ariyani  2011,  Zarniyeti  2011,  Sutanto  2006  dan Lestari  2005  dalam  penelitiannya  menyatakan  ada  hubungan  yang
bermakna antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia. f.  Peran petugas kesehatan