Model Pemanfaatan Kesehatan Utilization Health Care
menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan posyandu lansia.
c. Sikap Penelitian Handayani 2012 menunjukkan ada hubungan bermakna antara
sikap terhadap posyandu lansia dengna pemanfaatan posyandu lansia di kecamata ciomas dengan p=0,018 dan penelitian yang dilakukan oleh
Lestari 2005 di Puskesmas Kemiri Muka Depok juga menunjukkan ada hubungan bermakna antara sikap dengan pemanfaatan posyandu lansia
dengan p=0,015. d. Jarak dan transportasi
Hasil uji statistik pada penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2012 didapatkan nilai p=0,001, OR=3,2 yang menunjukkan bahwa ada
hubungan bermakna antara jarak dengan pemanfaatan posyandu lansia. responden yang mempunyai jarak jauh mempunyai peluan 3,2 kali tidak
memanfaatkan posyandu lansia dibandingkan dengan lansia yang mempunyai jarak yang dekat terhadap posyandu lansia. hal ini sesuai
dengan penelitian yang idlakukan oleh Ariyani 2011, Sutanto 2006 yang menyatakan ada hubungan bermakna antara jarak dengan
pemanfaatan posyandu lansia. e. Dukungan keluarga
Handayani 2012, Ariyani 2011, Zarniyeti 2011, Sutanto 2006 dan Lestari 2005 dalam penelitiannya menyatakan ada hubungan yang
bermakna antara dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia. f. Peran petugas kesehatan
Handayani 2012 pada penelitiannya didapati kesimpulan bahwa ada hubungan bermakna antara peran petugas kesehatan dengan pemanfaatan
posyandu lansia di kecamatan Ciomas dengan p=0,000. g. Kebutuhan
Hasil uji statistik pada penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2012 menunjukkan ada hubungan bermakna antara kebutuhan terhadap
posyandu lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai p=0,000. Responden lansia merasa sangat penting untuk melakukan
pendeteksian dini penyakit, senam lansia, bertemu sesama lansia untuk menjalin silaturahmi dan ini bisa didapati sengan cara mengikuti kegiatan
yang ada di posyandu lansia. h. Peran Kader
Kader kesehatan adalah orang dewasa, baik pria maupun wanita yang dipandang sebagai orang yang memiliki kelebihan di masyarakatnya, dapat
berupa keberhasilan dalam kegiatan, keluwesan dalam hubungan kemanusiaan, status sosial ekonomi dan lain sebagainya Kemenkes,
2010. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2012 mendapatkan
responden lansia yang tidak memanfaatkan posyandu lansia lebih besar proporsinya pada lansia yang menyatakan kader tidak berperan aktif
98,8 dibandingkan dengan responden lansia yang menyatakan kader berperan aktif 2,0. Hasil uji statistik didapati nilai p=0,000 maka dapat
diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia. Hal ini diperkuat oleh
penelitian yang dilakukan oleh Ariyani 2011 yang menyatakan ada hubungan peran kader dengan pemanfaatan Posyandu Lansia di Puskesmas
Bambanglipuro D.I Yogyakarta tahun 2011.