F. Langkah-Langkah Pengumpulan Data
Proses-proses dalam pengumpulan data pada penelitian melalui beberapa tahap yaitu:
1. Setelah proposal penelitian disetujui oleh pembimbing dan penguji, peneliti mengajukan surat pengantar permohonan izin penelitian dari
Fakultas dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reabilitas
instrumen penelitian pada lansia dan pra lansia di wilayah kerja Posyandu Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos
pada tanggal 7 Mei 2014. 3. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, peneliti menyeleksi
calon responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan sebelumnya.
4. Memberikan lembar
persetujuan informed
consent untuk
ditandatangani oleh calon responden apabila setuju menjadi subjek penelitian.
5. Selanjutnya diberikan penjelasan mengenai cara pengisian kuesioner dan responden dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan ataupun
pernyataan yang kurang jelas. 6. Memberikan waktu kepada responden untuk mengisi kuesioner. Waktu
pengisian kuesioner selama kurang lebih 15 menit untuk masing- masing responden.
7. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya diolah dan dianalisis oleh peneliti.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel maka kuesioner tersebut harus diuji validitas dan reliabilitas. Sebelum kuesioner digunakan
dalam penelitian, terlebih dahulu kuesioner dilakukan uji validitas dengan rumus Pearson Product Moment dan dicari reliabilitas dengan
menggunakan metode Alpha Cronbach. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa item pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan
variabel yang diukur tersebut. Uji ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing skor item pertanyaan dari tiap variabel
dengan total skor variabel tersebut. Uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson. Suatu instrumen dikatakan valid
apabilakorelasi tiap butiran memiliki nilai positif dan nilai t hitung t tabel Hidayat, 2007.
Tujuan dari uji coba kuesioner adalah untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner penelitian mudah
dimengerti atau sulit dimengerti oleh responden. Apabila hasil uji coba kuesioner ini terdapat pertanyaan yang belum memiliki validitas dan
reliabilitas, maka akan dilakukan perbaikan atau penyempurnaan.
Pada survey awal peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas dari alat ukur kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian. Alat
ukurkuesioner terdiri dari tiga kelompok pertanyaan, meliputi persepsi lansia tentang tugas kader sebelum pelaksanaan Posyandu Lansia, persepsi
lansia tentang tugas kader saat pelaksanaan Posyandu Lansia, dan persepsi lansia tentang tugas kader setelah pelaksanaan Posyandu Lansia dengan
jumlah pertanyaan 25 pertanyaan. Uji coba dilakukan untuk menyempurnakan pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner, sehingga sesuai dengan kondisi di Posyandu Lansia Mawar. Uji coba kuesioner dilakukan pada tanggal 7
– 19 Mei 2014. Uji coba dilakukan terhadap 30 lansia dan pra lansia di wilayah kerja
Posyandu Mawar Kelurahan Sukamaju Baru. Peniliti menggunakan uji validitas konstruk terhadap instrumen, hasil uji validitas dari 25
pernyataan menunjukkan terdapat 8 pernyataan yang tidak valid. Pernyataan yang tidak valid yaitu nomor 8, 9, 11, 12, 17, 18, 21, 24.
Distribusi pernyataan kuesioner tugas kader yang valid dan tidak valid sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Hasil Pernyataan Validitas Tugas Kader
Tugas Kader Nomor Item
Jumlah
Sebelum Pelaksanaan Posyandu Lansia
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
7
Saat Pelaksanaan Posyandu Lansia
8 , 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16
9
Setelah Pelaksanaan Posyandu Lansia
17 , 18, 19, 20,
21 , 22, 23, 24, 25
9 Jumlah
25 nomor
= item yang tidak valid